Gofar lahir dan besar di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan. Ia lahir pada 26 April 1983 dengan nama Raskal Hilman yang merupakan pemberian ayahnya. Ibunya merupakan seorang pedagang baju bekas di daerah Senen. Ketika usia tiga tahun, kakeknya yang merupakan pendiri pesantren mengubah namanya menjadi Abdul Gofar Hilman.[5][6]
Menjadi penyiar radio merupakan cita-cita Gofar dari kecil. Ketertarikan itu berawal dari kesukaannya mendengar radio Suara Kejayaan.[7]
Saat kelas lima sekolah dasar pada tahun 1994, Gofar pertama kali mengenal punk dari teman-temannya yang kerap memperdengarkan musik punk. Saat SMP ia membentuk sebuah grup musik beraliran punk bernama Social Distrust.[8]
Gofar merupakan alumni SMAN 3 Setiabudi Jakarta. Lulus SMA pada 2001, Gofar tak melanjutkan pendidikannya karena faktor ekonomi. Saat itu ia berjualan kaset, kaus, ikat pinggang dan jaket bernuansa punk hingga tahun 2003. Beralaskan terpal, ia berjualan di acara-acara musik punk di Jakarta. Terkadang, ia juga berjualan ke acara musik punk di luar kota seperti Malang atau Surabaya. Pada masa itu, ia tidur dan mengamen di jalanan dalam menjalani hidup.[8]
Setelah masa-masa hidup di jalanan, Gofar bekerja sebagai karyawan swasta di perusahaan yang merupakan mitra bisnis sebuah institusi pemerintah di wilayah Bogor. Pada tahun 2005, ia mendirikan bisnis sendiri di bidang yang sama. Kerja sama yang berlansung baik dengan institusi tersebut membuat Gofar hampir diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Namun, ia memilih untuk mengejar cita-citanya sebagai penyiar radio.[9]
Karier
2008–2011: Awal bisnis
Pada tahun 2008, Gofar bersama Yusuf Abdul Jamil mendirikan sebuah distro bernama Pistone yang menjual pernak-pernik, cendera mata grup musik, serta tempat modifikasi motor kustom. Pada tahun 2011, Pistone bergabung dengan Howling Wolf milik Arian13 dan Sammy Bramantyo yang menyediakan cendera mata grup musik serta studio tato. Penggabungan tersebut membentuk sebuah perusahaan bernama Lawless Jakarta.
Pada awalnya, Lawless membuka dua toko yang memodifikasi serta menjualbelikan motor klasik, menjual merchandise grup musik rok, dan studio tato.[10][11] Dalam dua tahun, toko tersebut berkembang menjadi toko burger bernama "Lawless Burgerbar" yang kemudian menjadi perusahaan berbadan hukum PT. Lawless Jakarta dan PT. Lawless Burgerbar Asia.[8]
2012–2015: Debut penyiar radio dan aktor
Karier Gofar sebagai penyiar radio pertama kali dimulai pada tahun 2012. Ia menjadi penyiar tamu Hard Rock FM untuk program Drive and Jive menemani Andira Pramanta.[12] Saat itu ia juga masih gilir berganti melakukan siaran di Hard Rock dan Trax FM. Awal tahun 2013, Gofar resmi menjadi penyiar tetap di program sore tersebut.[13] Sebelum menerima tawaran ini, ia terlebih dahulu ditawari untuk menjadi penyiar di radio Gen FM. Karena lama tak mendapatkan jawaban, Gofar lebih memilih untuk bergabung Hard Rock.[14]
Pada tahun 2014, Gofar pertama kali membintangi film layar lebar. Ia bermain dalam film drama antologi Aku Cinta Kamu yang memiliki 4 kisah dari 4 lagu ciptaan Piyu. Gofar tampil dalam segmen Pernah arahan Fajar Nugros dan beradu peran dengan Dimas Anggara serta Manohara.[15] Masih di tahun yang sama, ia kembali bermain dalam dua film arahan Fajar Nugros. Ia berperan dalam film Me & You vs The World sebagai Baron dan Bajaj Bajuri The Movie yang diangkat dari sitkom berjudul sama.[16][17] Ia juga tampil dalam film Tak Kemal Maka Tak Sayang. Pada akhir tahun 2014, Andira Pramanta memutuskan untuk keluar dari Hard Rock FM. Gofar kemudian dipasangkan oleh Ary Kirana untuk program "Good Morning Hard Rockers" mulai tahun 2015.[18][19]
Pada tahun 2015, Gofar tampil sebagai kameo di film 99% Muhrim: Get Married 5 dan Relationshit. Ia juga mendapat peran utama di film horor komedi Midnight yang memiliki kisah tentang penyiar radio.[20]
2016–2020: Komsit dan rekor MURI
Selain akting di film layar lebar, Gofar juga mencoba untuk berakting di televisi. Pada tahun 2016, ia membintangi komedi situasi Cakep-Cakep Baper yang tayang di Global TV. Ia berperan sebagai seorang playboy yang gagap saat bertemu Bita sang pemeran utama yang diperankan oleh Faradilla Yoshi.[21] Tahun selanjutnya, Gofar membintangi seri web produksi Daihatsu berjudul Pergi Pagi Pulang Untung. Ia juga tampil dalam film Jomblo Ngenes arahan Sridhar Jetty.[22]
Selama menjadi penyiar di Hard Rock FM, Gofar berhasil memecahkan rekor MURI siaran terlama yakni 34 jam nonstop pada 4 hingga 5 Juli 2019. Rekor tersebut mengalahkan Indy Barends dan Farhan yang juga membuat rekor siaran terlama selama 32 jam. Dalam siarannya yang bertajuk "Good Morning Hard Rockers Show Radiothlon", Gofar ditemani oleh 30 selebritas secara bergantian selama 34 jam. Siaran tersebut membawa misi penggalangan dana untuk membangun sekolah bagi anak-anak di daerah ndonesia yang terdampak bencana.[23] Awalnya siaran tersebut akan dibawakannya bersama Ary Kirana, namun akhirnya Gofar melakukannya seorang diri karena orang tua Ary meninggal dunia saat siaran akan berlangsung.[24]
Gofar Hilman dikenal luas di masyarakat umum ketika dirinya turut andil mengenalkan kembali lagu-lagu campursari milik Didi Kempot pada tahun 2019.[25] Kala itu ia mengajak Didi Kempot berkolaborasi dalam konten YouTube-nya yang bernama Ngobam alias Ngobrol Bareng Musisi.[26] Selain sebagai penyiar radio, Gofar juga dikenal sebagai YouTuber. Gofar melalui konten SekutFM mewawancarai bintang tamu yang sebagian besar musisi dengan durasi yang cukup panjang.[27]
2021–sekarang: Berhenti siaran dan kasus pelecehan seksual
Gofar melakukan siaran terakhirnya di Hard Rock FM pada 20 April 2021 di mana ia memutuskan untuk berhenti siaran setelah berkarier selama 9 tahun. Keputusannya tersebut dikarenakan saat itu Gofar merasa tidak sesemangat dulu dalam melakukan siaran.[14]Surya Insomnia yang menjadi rekan siarannya juga menyelesaikan masa siarannya di Hard Rock.[28][29]
Pada 8 Juni 2021, seorang warganet di media sosial Twitter bernama Nyelaras dengan akun @quweenjojo mengungkapkan tindakan pelecehan seksual yang dialaminya pada tahun 2018 lalu. Ia menuding Gofar sebagai pelaku pelecehan tersebut.[30] Akibatnya, pada 9 Juni 2021, PT Lawless Jakarta Indonesia mengeluarkan Gofar Hilman dan menyatakan bahwa mereka berpihak bersama korban.[31][32] Gofar juga vakum dari dunia hiburan serta menonaktifkan seluruh media sosialnya pasca kasus tersebut.[33]
Melalui akun Twitter-nya @quweenjojo, Hafsyarina Sufa Rebowo alias Syerin mengungah video klarifikasi pada 10 Februari 2022. Ia mengaku telah membuat tudingan palsu atas Gofar sebagai pelaku pelecehan seksual.[34] Syerin juga meminta maaf kepada Gofar dan keluarganya atas tuduhan yang dibuat sebelumnya melalui cuitannya pada 8 Juni 2021.[35] Dengan didampingi oleh kedua orang tuanya, pengakuan Syerin juga disampaikan langsung kepada Gofar melalui mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian pada 10 Februari 2022, bahwa tindakannya pada saat itu bersifat delusional.[36] Pasca klarifikasi tersebut, Gofar kembali aktif di media sosial serta beberapa kali tampil di beberapa gelar wicara.[37]
Setelah vakum selama setahun, Gofar diumumkan akan kembali melakukan siaran pagi radio dengan membawakan program Prambors Morning Show! oleh Prambors mulai 23 Mei 2021.[38] Hal ini menimbulkan pro-kontra di media sosial hingga muncul petisi daring penolakan yang dibuat oleh sebuah akun bernama Aku Perempuan di situs Change.org.[39] Siaran perdana tersebut kemudian ditunda oleh pihak Prambors dengan pernyataan belum menemukan rekan siaran.[40] Pada 27 Mei, Gofar mengumumkan dirinya memutuskan mundur serta membatalkan tawaran sebagai penyiar di Prambors.[41]