Glempang adalah desa di kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Glempang terdiri dari dua dusun yaitu Dusun 1 yang meliputi Grumbul Tinumpuk, Glempang Tengah dan Karangcengis. Sedangkan Dusun 2 meliputi Grumbul Kedunggandu dan Dukuhsawen. Desa Glempang berada di kaki Gunung Slamet sebelah barat atau secara geologi dikenal dengan nama Gunung Slamet Tua pada ketinggian antara 350-1.600 Mdpl sehingga wilayahnya sebagian besar merupakan pegunungan. Desa Glempang memiliki sebuah objek wisata berupa air terjun yaitu Curug Kedunglesung.
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Pembagian Wilayah
- Grumbul Dukuhsawen
- Grumbul Glempang Tengah
- Grumbul Karangcengis
- Grumbul Kedunggandu
- Grumbul Tinumpuk
Desa Glempang memiliki beberapa kelembagaan Desa seperti PKK, LMDH Bunton Talun, LKMD, Karangtaruna Bina Mulya 3, Gapoktan Langgeng, dan beberapa organisasi masyarakat lainnya. Sektor pertanian di Desa Glempang sangat di andalkan karena sebagian besar penduduknya adalah petani. Gapoktan Langgeng merupakan organisasi kumpulan dari kelompok-kelompok tani yang ada di Glempang yaitu Poktan Kaligua, Poktan Guyub, Poktan Janggi dan Poktan Bunton. saat ini Gapoktan Langgeng memiliki sepasang kerbau untuk membajak, mesin trehser dan perlengkapan administrasi untuk pengarsipan data anggota serta kegiatan Gapoktan. Potensi peternakan juga cukup diandalkan di Glempang seperti adanya peternakan sapi perah, sapi potong, kerbau, ayam kampung, ayam ras, kelinci, kambing dan perikanan. untuk potensi kehutanan,menurut data LMDH desa Glempang menghasilkan kurang lebih 20 ton getah pinus pertahun.
Kelompok Tani Ternak Mindajaya
Tahun 2010 beberapa peternak kambing di Rw 3 dan Rw 4 bergabung membentuk kelompok Tani Ternak Mindajaya yang di motori oleh seorang Sarjana muda dari Unsoed. Kelompok yang beranggotakan sepuluh orang ini sekarang sudah memiliki lima puluh ekor kambing/domba. Nama Mindajaya mengandung doa supaya anggota kelompok bisa Sukses (jaya) dengan memelihara kambing (Minda).
POSDAYA TERATAI
Tahun 2010 dibentuklah POSDAYA TERATAI yang di motori oleh mahasiswa KKN UNSOED dengan program KKN posdaya. Posdaya ini bergerak di bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan dan Lingkungan.
Untuk kegiatan Pendidikan bekerjasama dengan Pos Paud,TK, SD dan lembaga pendidikan non formal lainnya.
Untuk kegiatan Ekonomi,bekerjasama dengan kelompok petani,peternak,umkm, dan usaha-usaha lainnya.
Untuk kegiatan Kesehatan bekerjasama dengan Posyandu,Posbindu,Poslansia dan kegiatan Kesehatan lainnya dari Puskesmas dan Bidan desa.
Untuk kegiatan Lingkungan bekerjasama dengan Bank Sampah Ngudi Resik Desa Glempang dan LMDH untuk menjaga kelestarian Desa Hutan.
Kelompok Tani Hutan Rimba Langgeng
Desa Glempang kec. Pekuncen merupakan desa hutan karena berada di lereng barat daya Gunung Slamet. Tahun 2015 terbentuk kelompok tani hutan Rimba Langgeng dengan komoditas hasil hutan yang utama yaitu kopi, cengkeh, pala, kelapa, melinjo, lada, kapolaga, kayumanis, teh, dan hasil hutan yang lain termasuk madu klanceng, madu ondoan serta madu hutan. madu klanceng Rimba langgeng sudah dipasarkan ke kota kota besar seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, Depok bekasi, Yogyakart Solo Semarang, Surabaya dan se Barlingmascakeb.
salah satu merk madu Klanceng yang sudah memiliki ijin Dinas kesehatan dan ijin LPPOM Majelis Ulama Indonesia yaitu merk Madu Murni SYAHBANA. kelompok Tani Hutan Rimba Langgeng mendapat Juara 1 Lomba Wana Lestari Tingkat Jawa Tengah tahun 2019. KTH Rimba Langgeng juga bekerjasama dengan LPM UNSOED dalam membina anggotanya dalam budidaya leblah klanceng.