Cikal bakal GVB, Gemeentetram Amsterdam (GTA) ("Jalur Trem Kota Amsterdam"), didirikan pada tanggal 1 Januari 1900 oleh pemerintah kota tersebut setelah mengakuisisi sejumlah perusahaan swasta. Trem listrik pertama beroperasi pada 14 Agustus 1900.[1] Pada tahun 1925, GTA memperkenalkan jalur bus pertamanya.[2] Pada tahun 1943, Gemeentetram bergabung dengan Gemeenteveren Amsterdam (didirikan pada tahun 1897), perusahaan kapal feri di kota, untuk membentuk Gemeente Vervoerbedrijf Amsterdam ("Perusahaan Transportasi Kota Amsterdam"). Pada tahun 1977 , jalur metro pertama diperkenalkan.[1]
Pada tahun 2002, organisasi ini hanya disebut sebagai GVB.[1] Pada tahun 2007, GVB menjadi perusahaan swasta dengan nama GVB Activa B.V., yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Kota Amsterdam (sebelumnya, GVB adalah bagian dari Pemerintah Kota Amsterdam).[3] Antara tahun 2006 dan 2016, Stadsregio Amsterdam adalah otoritas yang bertanggung jawab atas semua transportasi umum di wilayah Amsterdam Raya. Stadsregio Amsterdam memberikan konsesi (kontrak) kepada GVB untuk menyediakan layanan transportasi umum. Pada tahun 2010, Stadsregio Amsterdam memperpanjang konsesi GVB untuk periode 2012–2017, dan pada akhir tahun 2013, diperpanjang lagi hingga tahun 2024.[4] Pada tanggal 1 Januari 2017, Vervoerregio Amsterdam menggantikan Stadsregio Amsterdam sebagai otoritas transportasi umum untuk wilayah Amsterdam Raya.[5]
Jaringan
GVB mengoperasikan sejumlah jaringan transportasi umum di dalam dan sekitar kota Amsterdam, antara lain:
14 jalur trem, di jalan raya, sebagian jalur bercampur dengan lalu lintas lainnya, sebagian di jalur yang digunakan bersama dengan bus dan taksi, dan sebagian lagi di jalur khusus terpisah.
46 rute bus; bus sering kali bercampur dengan lalu lintas lain, namun terkadang berada di jalur yang digunakan bersama dengan trem dan taksi, atau jalur khusus bus.
10 rute feri yang melintasi IJ; setidaknya satu beroperasi dengan rutin, beroperasi 24 jam sehari, gratis.
Jalur metro terbaru adalah Jalur Utara/Selatan (Jalur 52) yang dibuka pada 22 Juli 2018.
Hingga 3 Maret 2019, Jalur 51 menuju Amstelveen merupakan jalur metro antara Stasiun Centraal dan Stasiun Zuid. Di Stasiun Zuid ini terdapat peralihan dari rel ketiga ke kabel pantograf dan listrik aliran atas. Dari sana ke Amstelveen Centrum, jalurnya berbagi dengan jalur trem 5. Kendaraan kereta ringan di jalur ini mampu menggunakan catu daya 600 V (listrik aliran atas) dan 750 V DC (rel ketiga).
Per Maret 2021, layanan bus GVB memiliki 22 rute reguler di siang hari (diberi nomor antara 15–68), 8 rute di jam sibuk (nomor rute seri 200), 11 rute malam (diberi nomor "N" ditambah dua digit) yang mana hanya 2 rute beroperasi tujuh hari seminggu. Satu rute (369) membentang antara Bandara Schiphol dan Stasiun Sloterdijk (koneksi ke kereta api dan metro).[7] Tiga rute (461, 463, 464) menawarkan tumpangan gratis ke pusat perbelanjaan Gelderlandplein di lingkungan Buitenveldert di Amsterdam.[8]
Hingga Maret 2021, terdapat 233 bus dalam armadanya, 31 di antaranya adalah bus listrik.[9]
Rute bus tersibuk pada tahun 2017 adalah bus rute 21, beroperasi setiap 8 menit atau kurang, tujuh hari seminggu.[10]
Rute-rute ini beroperasi dengan model hub and spoke. Jam operasional diperpanjang lebih lama pada hari Sabtu dan Minggu pagi karena layanan rute siang hari dimulai lebih lambat.
Sejak 1 Juli 2013, GVB Veren (veren berarti "feri") telah mengoperasikan layanan kapal feri melintasi IJ dan Kanal Laut Utara atas nama Kota Amsterdam. Sebagian besar feri ini menawarkan tumpangan gratis bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda. Di Kota Amsterdam, terdapat tujuh rute feri melintasi IJ, dua di antaranya beroperasi semalaman. Di luar Amsterdam, GVB mengoperasikan tiga rute feri melintasi Kanal Laut Utara di Zaandam, Velsen, dan Assendelft. GVB memiliki 19 kapal feri yang melayani rute-rute ini, dan menggantikan feri bertenaga diesel dengan kapal yang dioperasikan secara listrik. Feri ini memiliki kecepatan maksimum 19 km/jam.[11]
Jaringan transportasi umum Amsterdam berada di bawah Sistem Tarif Nasional Belanda dan GVB memiliki beberapa tiketnya sendiri, terutama tiket 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. OV-chipkaart adalah kartu pintar elektronik yang telah menjadi satu-satunya sistem pembayaran yang berlaku di metro Amsterdam sejak musim panas 2009, dan di seluruh jaringan transportasi umum (trem, bus) sejak Juni 2010. Kebanyakan trem membawa kondektur, tetapi tidak lagi mentempel strippenkaarten karena penggunaannya telah berkurang. Sekarang peran kondektur adalah memastikan keamanan bersama dengan menjual OV-chipkaart sesekali, dan secara opsional mengumumkan pemberhentian.