Gemahripah, Pagelaran, Pringsewu
SejarahPekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu pada awalnya adalah Pedukuhan yang terdiri dari 5 Kelompok Rukun Tetangga (RT), yang mayoritas penduduknya petani yang berasal dari Pulau Jawa, pendatang pertama adalah mbah Karto Wiryo pada tahun 1928, beliau berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Pemberian nama “Gemahripah” karena kondisi tanahnya yang subur dengan harapan dikemudian hari penduduk Pekon Gemahripah akan menjadi masyarakat yang berkehidupan dan berpenghasilan melimpah ruah, baik material maupun spiritual (Sejahtera Lahir dan Batin). Pekon Gemahripah merupakan hasil pemekaran Pekon Patoman berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanggamus Nomor 05 Tahun 2004 tanggal 12 Oktober 2004, hal tersebut disebabkan tahun 2004 masih tergabung dalam Kabupaten Tanggamus.[1] Kepala Desa/PekonSejak tahun 2004, pekon ini telah mengalami kali pergantian kepala desa. Nama-nama kepala desa/pekon sejak tahun 2004 adalah sebagai berikut: Produk Desa
PendidikanBerikut disajikan fasilitas pendidikan di Gemahripah: Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Referensi
Pranala luar |