Gelas piala (bahasa Inggris: beaker glass) atau kadang kala disebut sebagai gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium. Gelas piala secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang rata[1] dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter. Sebagian besar juga memiliki corot kecil (atau "paruh") untuk membantu menuangkan seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Struktur & penggunaan umum
Gelas piala standar atau "bentuk rendah" biasanya memiliki tinggi sekitar 1,4 kali diameternya.[2] Bentuk rendah umum dengan cerat dirancang oleh John Joseph Griffin dan karena itu kadang-kadang disebut gelas Griffin.[3][4] Ini adalah bentuk yang paling universal dan digunakan untuk berbagai tujuan—mulai dari menyiapkan larutan dan mendekantasi cairan supernatan sampai menyimpan cairan buangan sebelum dibuang hingga sebagai wadah untuk melakukan reaksi sederhana. Singkatnya, gelas piala rendah dapat digunakan dalam beberapa cara saat melakukan beragam eksperimen kimia.
Gelas piala "bentuk tinggi" (B) memiliki tinggi sekitar dua kali diameternya.[2] Ini kadang-kadang disebut beaker Berzelius dan banyak digunakan untuk titrasi.[4]
Gelas piala datar (C) sering disebut pengkristal karena kebanyakan digunakan untuk melakukan kristalisasi, tetapi juga sering digunakan sebagai wadah untuk penangas. Gelas piala ini biasanya tidak memiliki skala datar.
Sebuah gelas piala dibedakan dari labu dengan memiliki sisi lurus dan tidak miring. Pengecualian untuk definisi ini adalah gelas kimia berbentuk kerucut yang disebut gelas piala Philips.
Bahan
Gelas piala dapat terbuat dari kaca (umumnya kaca borosilikat[2]), tapi bisa juga terbuat dari logam (seperti baja nirkarat atau aluminium) atau plastik tertentu (terutama politena, polipropilena, PTFE). Penggunaan umum untuk gelas polipropilena adalah analisis spektral gamma sampel cair dan padat.
Bentuk
Gelas piala sering kali berskala yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume tertampung. Sebagai contoh, gelas piala dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yang mengindikasikan volume zat tertampung sebesar 50, 100, 150, 200, dan 250 mL. Skala ini tidak ditujukan untuk pengukuran volume dengan tepat (lebih cocok menggunakan gelas ukur atau labu ukur untuk keperluan ini), tetapi untuk sekadar estimasi. Kebanyakan gelas piala akurat hingga ~10%.[5]
Adanya moncong berarti gelas piala tidak dapat ditutup. Namun, gelas piala dapat ditutup dengan kaca arloji untuk mencegah kontaminasi dan penyusutan isinya, tetapi ada ventilasi melalui ceratnya. Sebagai alternatif, gelas piala dapat ditutup menggunakan gelas piala lain yang lebih besar yang dibalik, meskipun kaca arloji lebih disukai.
DIN EN ISO 3819:2015-12 menentukan jenis dan ukuran gelas piala sebagai berikut:[6]