Gelanggelang atau Gegelang adalah wilayah historis di Jawa. Letaknya sekarang adalah sebagian eks-Karesidenan Madiun (terutama Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo). Gelanggelang dalam catatan sejarah tidak pernah menjadi daerah yang sepenuhnya berdaulat. Wilayah ini tercatat dikuasai oleh Kerajaan Medang, Kahuripan, Kadiri, Singhasari, Majapahit, Demak, hingga Mataram.[butuh rujukan]
Pusat Gelanggelang berada di Dusun Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Keberadaan Ngurawan dan Gelang Gelang secara jelas termuat dalam prasasti Mula Malurung bertarikh 1255. Prasasti ini antara lain menyebut sanak kadang dan keturunan Seminingrat yang dinobatkan sebagai raja di Negara bagian Tumapel Singasari. Di antaranya menyebutkan Nararya Hurukbali, putri sang prabu Seminingrat yang menjadi permaisuri Jayakatwang, ditetapkan sebagai ratu kerajaan Gelang Gelang di daerah Wurawan.[1][2]
Pada tahun 1271, Sastrajaya digantikan putranya bernama Jayakatwang.[3] Pada tahun ini, Sri Kertanegara mengangkat Jayakatwang sebagai adipati Kadiri menggantikan ayahnya Sastrajaya, sementara Turukbali tetap bersemayam di Gelang Gelang. Sampai kemudian pada tahun 1292, Jayakatwang yang berkuasa atas Kediri dan Gelang Gelang berhasil menghancurkan pemerintahan Kertanegara di Singasari. Tapi setahun kemudian Jayakatwang dihancurkan Raden Wijaya. Sejak saat itu perlahan keberadaan Gelang Gelang surut. Ketika Majapahit berdiri, bekas wilayah Gelang Gelang berganti nama sebagai keraton Pandansalas.[4]
Lihat pula
Referensi