Galisia Baru atau Galisia Barat (bahasa Polandia: Nowa Galicja atau Galicja Zachodnia, bahasa Jerman: Neugalizien atau Westgalizien) adalah sebuah kawasan administratif yang terletak di wilayah yang dikuasai oleh Monarki Habsburg. Kawasan ini terdiri dari wilayah yang dianeksasi selama Pemisahan Polandia Ketiga pada tahun 1795.
Setelah kegagalan Pemberontakan Kościuszko pada tahun 1794, Kaisar Franz II dari Habsburg membuat kesepakatan dengan Maharani Katarina II dari Rusia untuk membagi wilayah Persemakmuran Polandia-Lituania yang tersisa. Kerajaan Prusia lalu turut serta dalam pembagian ini pada tanggal 24 Oktober 1795. Austria sebelumnya tidak turut serta dalam Pemisahan Polandia Kedua, tetapi kini mereka mendapatkan wilayah yang terletak di sebelah utara Kerajaan Galisia dan Lodomeria yang didirikan dari wilayah yang diperoleh Austria selama Pemisahan Polandia Pertama pada tahun 1772.
Pada tahun 1803, wilayah Galisia Barat digabung dengan Kerajaan Galisia dan Lodomeria, tetapi tetap memiliki sedikit otonomi. Wilayah ini tetap menjadi bagian dari Austria bahkan setelah Napoleon mendirikan Kadipaten Warsawa di Polandia Besar (yang diambilalih oleh Prusia selama pemisahan kedua dan ketiga) pada tahun 1807. Austria kehilangan wilayah Galisia Baru setelah kekalahannya dalam Perang Koalisi Kelima pada tahun 1809 dan kawasan tersebut harus diberikan kepada Kadipaten Warsawa sesuai dengan ketentuan Perjanjian Schönbrunn.
Setelah kekalahan Napoleon dan pengadaan Kongres Wina pada tahun 1815, Galisia Baru ini menjadi bagian dari wilayah Polandia Kongres yang tergabung dalam uni personal dengan Kaisar Alexander I dari Rusia, sementara Kraków dibiarkan merdeka.
Pemerintahan
Semenjak tahun 1797, pusat pemerintahan Galisia Baru (Gubernium) terletak di kota Kraków. Provinsi ini terbagi menjadi dua belas distrik:
Bacaan lanjut
- Tadeusz Mencel: Galicja Zachodnia (1795 - 1809), Lublin 1976