Sejumlah petinggi eksekutif di perusahaan besar dan pemerintahan mendapatkan gaji satu dolar Amerika Serikat setiap tahunnya.[1][2][3]
Dollar-a-year men
"Dollar-a-year men" adalah eksekutif perusahaan dan pemerintahan yang membantu pemerintah memobilisasi dan mengelola industri Amerika Serikat sepanjang perang, termasuk Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Korea. Hukum Amerika Serikat melarang pemerintah menerima jasa relawan yang tidak dibayar. Orang-orang yang dipekerjakan pemerintah harus digaji dan gaji tersebut memperjelas hubungan legal mereka sebagai karyawan pemerintah.[4] Misalnya, Gubernur Massachusetts Alvan T. Fuller yang dari dulu memang sudah kaya menjalani masa jabatannya dengan gaji satu dolar.[5] Pada Perang Dunia II, sosialita Doris Duke bekerja di kantin pelaut Amerika Serikat di Mesir dengan gaji yang sama.[6]
Pada masa Perang Dunia II, C. D. Howe, "Menteri Segalanya" Kanada, menciptakan program persenjataan kembali yang dioperasikan oleh orang-orang bergaji "sedolar setahun".[7] Contoh lainnya adalah John Wilson McConnell, pemilik dan penerbit Montreal Star, yang diangkat menjadi Direktur Lisensi untuk Dewan Perdagangan Perang secara sukarela.[8]
Ada beberapa karyawan pemerintah masa kini yang digaji satu dolar, seperti Gubernur California Arnold Schwarzenegger,[9]Mitt Romney,[10] Wali Kota New York City Michael Bloomberg, dan putri sulung Bloomberg, Emma, yang juga bekerja di jajaran pemerintahan kota.[11]
Kompensasi alternatif
Meski banyak eksekutif bergaji satu dolar yang tidak mau menerima kompensasi lain, ada pula eksekutif yang menerima bonus dan kompensasi senilai jutaan dolar. Misalnya, pada tahun 2010-2011 pendiri dan CEO OracleLarry Ellison hanya digaji $1, tetapi mendapatkan kompensasi senilai lebih dari $77 juta.[12]
Kadang-kadang, sebagai pengganti gaji, para eksekutif menerima opsi saham.[13][14] Di Amerika Serikat, pendekatan ini memengaruhi kewajibanpajak pribadi, karena walaupun saham dan opsi saham dibebankan pajak sesuai nilai pendapatan federal, keduanya bisa dikecualikan dari pajak gaji (biasanya 7,65%) yang dipakai untuk mendanai Jaminan Sosial dan Medicare.[15]
Para eksekutif berpendapat bahwa remunerasi dengan saham mempererat kinerja manajemen dengan tunjangan keuangannya.[13] Asumsinya, harga saham mencerminkan nilai perusahaan yang sesungguhnya sekaligus kinerja manajemen perusahaan. Sejumlah kritikus berpendapat bahwa insentif ini mendorong perencanaan jangka pendek alih-alih jangka panjang.
Pekerja bergaji satu digit
Tokoh-tokoh berikut bekerja dengan gaji satu dolar saja:
^Anne Cipriano Venzon, ed., The United States in the First World War: An Encyclopedia (Routledge, 1999), 203–4 available onlineDiarsipkan 2023-07-28 di Wayback Machine., accessed January 2, 2013
Kimes, Mina (June 1, 2011). "A $1 CEO isn't a bargain". CNN. Fortune Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-09. Diakses tanggal June 1, 2011.