Fuk Tet Che Semabung Baru adalah nama Kelenteng Fuk Tet di Semabung Baru, Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung.
Sejarah
Fondasi awal Kelenteng Fuk Tet Che dibangun kira-kira pada abad ke-19.[4] Saat itu lokasi kelenteng berdiri masih berada di daerah pinggiran Kota Pangkalpinang. Warga Tionghoa dari tiga desa yang berdekatan seperti Kampung Besi (Tet Fu), Semabung (Yung Fo Hin) dan Kampung Batur awalnya menggunakan kuil ini sebagai tempat penghormatan bagi Dewa Bumi.[4] Dewa Bumi (Fu De Zheng Shen / Fuk Tet Cin Sin) adalah salah satu tokoh terpenting dalam Kepercayaan Tradisional Rakyat Hakka (客家民間信仰). Kuil Dewa Bumi ini didirikan pada lokasi yang strategis, di pertigaan dan menghadap ke pusat kota Pangkalpinang.[4] Pendirian kuil atau tempat sakral pada pertigaan jalan (lokasi strategis) merupakan bentuk perlindungan terhadap pengguna jalan dari kecelakaan atau bahaya.[2] Tradisi semacam ini dapat ditemui di Tiongkok, misalnya dalam bentuk pendirian shigandang.
Kelenteng ini berganti nama menjadi Vihara Satya Budhi pada zaman Orde Baru.[2] Pada tahun 2015 Vihara Satya Budhi terbakar. Setelah musibah tersebut, kelenteng ini dibangun kembali dan nama yang aslinya dipulihkan menjadi Fuk Tet Che atau secara harafiah berarti Kuil Yang Memuliakan Dewa Bumi pada bulan Februari tahun 2017.
Galeri
Lihat juga
Pranala luar
Referensi