Franklin Chenault Watkins (30 Desember 1894 – 4 Desember 1972) adalah seorang pelukis berkebangsaan Amerika Serikat.
Kehidupan awal dan pendidikan
Franklin Chenault Watkins lahir di Kota New York. Ia adalah anak laki-laki dari ayah yang bernama Benjamin Franklin Watkins. Ayahnya berasal dari Reidsville, Carolina Utara. Sedangkan ibunya bernama Shirley Chennault Watkins. Ibunya berasal dari Louisville. Watkins memiliki sepupu bernama Ogden Nash. Sepupunya ini merupakan penyair yang berkerabat dengannya melalui saudara perempuan ibunya.[1] Ayahnya adalah seorang penemu yang pemasaran kariernya hingga paten. Watkins memiliki saudara laki-laki bernama Edmund. Adiknya bekerja sebagai jurnalis dan penulis cerita pendek. Watkins juga memiliki dua saudara perempuan. Keluarganya pindah ke London ketika ia masih bayi. Ketika masih berusia sangat muda, keluarganya pindah ke di Rye, New York, Louisville, dan Winston-Salem, Carolina Utara. Kondisi keuangan keluarganya tidak pernah stabil karena pendapatan ayahnya yang tidak tetap. Kondisi ini mempengaruhi pendidikan Watkins. Pada tahun 1908, ia bersekolah di Groton School, tetapi terpaksa mengundurkan diri dua tahun kemudian karena tidak mampu membayar biaya sekolah. Watkins diterima sebagai mahasiswa di Universitas Carolina Utara. Ia hanya kuliah selama empat hari dan memiliki untuk keluar karena tidak menyukai suasana kuliah. Selanjutnya, Watkins melanjutkan pendidikan di Universitas Virginia selama satu tahun. Watkins juga sempat mengikuti kelas bahasa di Universitas Pennsylvania sebelum memutuskan untuk berkarir di bidang seni. Pada tahun 1913. ia memasuki Akademi Seni Rupa Pennsylvania.[1] Di akademi ini, ia belajar kepada Cecilia Beaux. Selama menjadi murid, Watkins menerima dua Beasiswa Perjalanan Cresson. Ia sempat pergi bekerja selama dua tahun di Kota New York untuk memperoleh tambahan uang yang digunakannya sebagai biaya kuliah. Pada tahun 1916, ia kembali mengikuti perkuliahan.[2] Watkins juga belajar dari Henry McCarter.[3] Selama sisa hidupnya, Watkins bekerja dengan hasil belajarnya di akademi. Ia membuat lukisan kamuflase untuk Angkatan Laut Amerika Serikat selama Perang Dunia I. Kemudian dari tahun 1918 hingga 1923, ia menjadi seniman komersial di sebuah firma periklanan bernama Philadelphia NW Ayer.[1] Di Angkatan Laut Amerika Serikat, ia bekerja bersama dengan Arthur B. Carles yang kemudian menjadi teman seumur hidupnya.[2]
Karier
Watkins pertama kali mendapat perhatian setelah melukis karyanya yang diberinya nama Suicide in Costume. Lukisan ini memperlihatkan seorang pria dengan kostum badut dalam keadaan berbaring di atas meja sambil memegang pistol berasap. Karya tersebut memenangkan Hadiah Carnegie pada tahun 1931 karena sangat kontroversial dan dikritik karena materi pelajarannya yang tidak wajar. Ketenaran karyanya ini membuat karya-karya Watkins selama beberapa tahun sesudahnya tidak terlalu menarik perhatian.[1] Suicide in Costume kini dimiliki oleh Museum Seni Philadelphia.[3] Keberhasilan atas karyanya ini membuat Watkins memperoleh reputasi sebagai pelukis potret di masyarakat Philadelphia. Namun Watkins juga melukis benda mati, pemandangan alam, dan hewan.[1] Pada tahun 1934, Watkins ditugaskan sebagai penyedia set dan kostum untuk balet Transendensi karya George Balanchine. Tugas ini diberikan oleh Lincoln Kirstein.[2]
Watkins juga bekerja sebagai seorang muralis. Ia menyediakan dekorasi untuk Museum Rodin di Philadelphia. Ia bekerja bersama Jefferson B. Fordham yang juga menjabat sebagai dekan sekolah hukum di Universitas Pennsylvania. Rekan kerja lainnya yaitu Eugene Strecker (psikiater). Joseph S. Clark (Walikota Philadelphia). dan tiga bersaudara Beinecke. Pada tahun 1941, Watkins diminta untuk melukis potret Franklin D. Roosevelt, tetapi gagal akibat peristiwa Pengeboman Pearl Harbor. Presiden kemudian membatalkan pelukisan dirinya. Beberapa potret artis yang dibuatnnya bersifat kontroversial. Watkins melukis Joseph S. Clark namun potretnya tidak diterima dengan baik. Lukisan ini diterima oleh kota atas desakan subjek. Semenatar itu, beberapa kritikus menyatakan bahwa gaya lukisan Watkins dipengaruhi oleh Thomas Eakins. Watkins juga melukis banyak lukisan tentang keagamaan yang sebanding dengan lukisan buatan William Blake.[1] Senima lain yang dianggap mempengaruhi Watkins yaitu Paul Gauguin, Henri de Toulouse-Lautrec, dan Paul Cézanne.[2]
Watkins dipanggil sebagai "Watty" di antara teman-temannya. Sepanjang kariernya ia menerima banyak penghargaan dan dihormati dengan banyak pertunjukan satu orang selama hidupnya. Pada tahun 1937, ia memperoleh medali perunggu di Exposition Internationale des Arts et Techniques dans la Vie Moderne di Paris. Lalu pada tahun 1938, ia memperoleh medali emas dari Musee du Jeu de Paume. Ia kembali memperoleh medali emas dari Galeri Seni Corcoran pada tahun 1939. Pada tahun 1953, ia menduduki jabatan profesor pada Program Fulbright untuk Italia.[2] Watkins terkadang menulis artikel tentang disiplinnya untuk majalah seni. Salah satu karya tulisnya yang terkenal berjudul Seorang Artis Berbicara kepada Murid-muridnya. Artikel ini diterbitkan pada bulan Desember 1941 di Majalah Seni.[1] Watkins juga menjadi pengajar di Akademi Seni Rupa Pennsylvania selama hampir 25 tahun.[2]
Kehidupan pribadi dan warisan
Watkins melakukan pernikahan sebanyak dua kali. Dari kedua pernikahan tersebut, ia tidak memiliki anak sama sekali. Istri pertamanya bernama Fredolyn Gimble. Istrinya ini adalah putri dari Ellis Gimble yang berasal dari keluarga Gimbles. Pernikahan ini diadakan pada tahun 1927. Pernikahan pertamanya berakhir dengan perceraian. Selanjutnya, Watkins menikah dengan Ida Quigley Furst. Watkins bangga dengan warisan budaya di Amerika Serikat Selatan dan menganggap dirinya bagian dari budaya Carolina Utara sepanjang hidupnya. Namun, sebenarnya Watkins hanya tinggal di Carolina Utara pada tahun 1910 dan 1911, tepatnya di Winston-Salem. Watkins kemudian memamerkan karya sebagai bagian dari Festival Musik dan Seni Piedmont pada tahun 1944 dan 1946. Watkins dan istrinya kembali mengunjungi Reidsville tidak lama sebelum kematiannya.[1] Sebuah studi tentang karya berbahan minyaknya kini dimiliki oleh Museum Seni Ackland di Chapel Hill, Carolina Utara.[1]
Pada bulan Oktober 1972, Museum Vatikan merencanakan untuk memamerkan seni kontemporer sebagai bentuk dedikasi. Karya Watkins terpilih sebagai salah satu dari enam orang Amerika yang karyanya dipamerkan. Ia dan istrinya kemudian melakukan perjalanan ke Italia untuk acara tersebut, tetapi acara tersebut ditunda. Mereka akhirnya memutuskan untuk tetap berada di sana dalam suatu kunjungan. Sayangnya, Watkins wafat di Bologna tidak lama setelah kunjungannya.[1]
Karya Watkins yang lainnya juga disimpan di Museum Seni Amerika Smithsonian,[4] Akademi Seni Rupa Pennsylvania,[5] Museum Seni Universitas Michigan,[6] Museum Seni Woodmere,[7] dan Museum Seni Amerika Whitney .[8]
Sementara makalah-makalahnya dikoleksi oleh Arsip Seni Amerika [9]. Arsip ini juga menyimpan hasil wawancara sejarah lisan yang dilakukan dengan Watkins setahun sebelum kematiannya.[10]
Referensi