Feijoa
Feijoa (nama latin: Acca sellowiana, sinomin Feijoa sellowiana) berkerabat dengan jambu biji. Bentuknya mirip seperti jambu dan rasanya seperti nanas, sehingga buah ini juga disebut jambu nanas. Buah ini berasal dari Brasil Selatan, Paraguay, Uruguay, dan sebagian Argentina. Feijoa biasanya dibudidayakan pada iklim kering ringan untuk menghasilkan buah yang manis. Buah ini diperkenalkan di Eropa Selatan pada tahun 1890 dan di California sekitar tahun 1900. Buah ini dapat dimakan langsung atau dapat juga dibuat menjadi selai dan jeli.[3] Tanaman ini tergolong genus Acca dan famili Myrtaceae. Tanaman feijoa berasal dari Argentina dan Brazil. Populer pula dikenal dengan nama pineapple guava, tanaman ini mempunyai campuran rasa apel, nanas, dan mint namun bentuk fisik daging buahnya seperti jambu. Buah feijoa mempunyai aroma khas, berbau kuat mirip bau parfum. Hal ini disebabkan di dalam buahnya feijoa mengandung ester metil benzoat serta senyawa terkait lainnya.[butuh rujukan] Informasi botaniPohon dari buah ini tingginya sekitar sekitar 5 meter dan memiliki daun seperti zaitun. Buah feijoa jatuh saat matang, tetapi harus disimpan di tempat yang sejuk sampai cukup lunak untuk dimakan. Tanaman ini terkenal dengan keindahannya. Kulitnya kasar dan warnanya cenderung abu-abu tua. Adapun daunnya berbentuk elips, kasar, dengan warna cerah di permukaan atas dan keputihan di sisi bawah. Bunganya cukup mencolok dan berwarna putih kemerahan. Saat musim panas tiba, benang sari berwarna merah.[4] Kandungan buah feijoaFeijoa memiliki beragam kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Beberapa di antaranya sebagai berikut:[5] Vitamin CVitamin C merupakan antioksidan yang larut dalam air dan mampu melawan penyakit dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia, memacu produksi sel darah putih, meningkatkan resistensi tubuh dalam melawan infeksi, serta sebagai agen antiradikal bebas. Zat BesiZat besi merupakan mineral yang membantu produksi sel darah merah serta memperlancar aliran darah. Bersama dengan vitamin B, zat besi menstimulasi aliran darah sehingga aliran oksigen di darah juga lancar yang berdampak pada meningkatnya level energi. SeratSerat membantu melindungi membran dan permukaan usus dari terlalu lama terpapar racun dan penyebab kanker. Serat juga memacu gerakan peristaltik serta membantu penyerapan nutrisi. Serat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke karena mampu menurunkan level kolestrol jahat. Vitamin BVitamin B berperan vital di hampir semua fungsi tubuh khususnya aktivitas metabolisme seperti sintesis protein dan pembentukan sel darah merah. Vitamin B juga memfasilitasi produksi hormon, menstimulasi fungsi sistem saraf, dan menghasilkan energi di dalam sel. Mangan, tembaga, kalsium, dan kaliumBersama-sama menjaga kepadatan tulang dan mencegah kerapuhan tulang serta osteoporosis. Berperan juga meningkatkan energi level sehingga bisa tetap aktif sepanjang hari. AntioksidanFlavanoid dan glikosida merupakan antioksidan yang berfungsi meningkatkan ingatan, fokus, dan mengurangi risiko terkena penyakit saraf seperti alzheimer. Cara penyimpananBerikut beberapa hal yang perlu anda perhatikan tentang penyimpanan buah feijoa:[6]
Cara penyajianBuah feijoa memiliki cita rasa yang lezat dan manis serta menyegarkan. Berikut beberapa cara penyajian Feijoa yang dapat anda lakukan:[6]
Efek sampingSampai sejauh ini belum ditemukan efek samping dari konsumsi buah feijoa. Bahkan buah ini boleh dimakan oleh ibu hamil dan anak-anak bahkan bayi. Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah, bagi penderita alergi vitamin C sebaiknya tidak mengonsumsi feijoa dalam jumlah banyak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini disebabkan kandungan vitamin C pada Feijoa sangat tinggi sehingga penderita alergi harus berhati-hati.[6] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia