Führermuseum (bahasa Indonesia museum pemimpin), juga disebut galeri seni Linz, adalah proyek museum seni yang direncanakan oleh Adolf Hitler di kota asalnya, Linz, di Austria (di dekat kota kelahirannya di Braunau). Tujuannya adalah untuk memamerkan seni-seni yang dibeli, disita atau dicuri oleh Nazi dari Eropa selama Perang Dunia II. Distrik budaya ini merupakan bagian dari rencana besar untuk mengubah wajah kota Linz menjadi ibu kota budaya Reich Ketiga dan salah satu pusat seni terbesar di Eropa yang akan mengalahkan kota Wina (yang tidak disukai oleh Hitler). Ia ingin membuat kota itu lebih cantik dari Budapest, sehingga kota ini akan dijadikan kota tercantik di Sungai Donau dan juga pusat industri dan perdagangan; museum ini direncanakan akan menjadi salah satu yang terbesar di Eropa.[1][2]
Proyek ini rencananya akan diselesaikan pada tahun 1950, tetapi Führermuseum pada akhirnya tidak pernah dibangun.
Catatan kaki
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|