Dr. Erwiza Erman, MA. (lahir di Kampuang Talago Jorong Balai Gurah Nagari Balai Gurah Ampek Angkek Agam, Sumatera Barat tahun 1957) adalah seorang ilmuwan dan sejarawan Indonesia. Ia merupakan peneliti utama pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).[1] Erwiza dikenal sebagai ahli sejarah (sejarawan) yang banyak menggali tentang sejarah dunia pertambangan dalam aspek sosial, politik dan ekonomi.[2]
Riwayat
Kehidupan
Erwiza Erman lahir di suatu nagari di sekitar Bukittinggi, Sumatera Barat.[3]
Pendidikan
Ia menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di kota Bukittinggi. Kemudian Erwiza melanjutkan pendidikan tingginya di IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang (UNP)) selama tiga tahun dan meraih titel Doctoranda dari Fakultas Sejarah, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1982.
Ia kemudian mendapat beasiswa dari pemerintah Belanda untuk program Magister Pascasarjana dengan pelatihan di Free University (Program Sandwich), dan memperoleh gelar MA dalam bidang sejarah dari Universitas Indonesia pada tahun 1991. Sedangkan gelar PhD bidang sosiologi ia dapatkan dari University of Amsterdam pada tahun 1999.
Karya tulis
Buku
- Kesenjangan Buruh Majikan, Penguasa, Koeli, dan Pengusaha: Industri Timah Belitung, 1852-1940 (1995)
- Pekik Merdeka dari Sel Penjara dan Tambang Panas (2008)
- Menguak Sejarah Timah Bangka-Belitung (2009)
- Orang Rantai: Dari Penjara Ke Penjara
- Tenun Silungkang dalam Badai Krisis
- Membaranya Batu Bara [4]
Makalah
- Control of labor and culture of violence: the Ombilin coal mines, West Sumatra, 1892-1925 (1999)
- Paderi sebagai gerakan reformasi Islam
- Industri tambang batubara dan pembangunan daerah dalam perspektif sejarah, dari agen perubahan menjadi masalah (2000)
- Women: from a source of conflict to family allowance, the Ombilin coal-mines, West Sumatra 1892-1970 (2000)
- Negara, kekerasan dan komunitas kelas pekerja (2001)
- Historiography and social history in Indonesia in the 20th century: some challenges (2001)
- Krisis dan pengangguran (2002)
- Pengusaha, penguasa dan penyelenggara pemerintahan daerah pasca pilkada: kasus Provinsi Bengkulu (bersama Syarief Hidayat, 2006)
- Bisnis dan politik di tingkat lokal: pengusaha, penguasa dan penyelenggara pemerintah daerah pasca Pilkada (bersama Syarief Hidayat, Endang Sri Soesilowati, Hari Susanto, Toerdin S. Usman, 2006)
- Indikasi patrimonialisme dan klientalisme dalam proses Pilkada (bersama Syarief Hidayat, Teddy Lesmana, Endang Sri Soesilowati, 2007)
- Penguasa, pengusaha dan penyelenggaraan pemerintahan daerah pasca Pilkada: kasus Provinsi Kepulauan Riau (bersama Syarief Hidayat, Teddy Lesmana, Endang Sri Soesilowati, 2007)
- Peranan Naskah Klasik dalam Penulisan Sejarah Kesultanan Nusantara (2012) [5]
Tulisan di Media
- Samin Sorontiko (2013)
- Tambang, Nasionalisasi Via Saham dan Kesejahteraan Rakyat? (2012)
- Perahu Usungan Kesultanan Bulungan (2012)
- Mengingat yang Dilupakan: Perjuangan Syekh Yusuf Menghapus Perbudakan VOC (2012)
- Kekuasaan Melawan Keadilan: Melacak Sejarah Undang-Undang Pertambangan (2012) [6]
Referensi
Pranala luar