Penggambaran ilustrator atas Epsilon Eridani b, yang menggambarkannya sebagai raksasa gas dengan cincin. Objek di dekat bagian bawah adalah bulan hipotetis.
Epsilon Eridani b, juga dikenal sebagai AEgir,[2] adalah planet ekstrasurya yang mengorbit bintang Epsilon Eridani pada rasi bintang Eridanus. Komposisi penyusun atmosfer planet ini masih belum diketahui karena jaraknya yang sangat jauh dari tata surya dan bumi.
Penemuan
Keberadaan Planet Ini Sudah Diduga Canadian Team led oleh Bruce Campbell dan Gordon Walker pada awal tahun 1990, tetapi pengamatan yang mereka lakukan tidak cukup untuk mendefinisikan penemuan yang sebenarnya. Penemuan yang resmi diumumkan pada tanggal 7 Agustus 2000 oleh team led, Artie Hatzes. Berdasarkan penemuan itu diketahui massa planet tersebut adalah 1.2 ± 0.33 kali massa Jupiter, dengan jarak dari bintang 3,4 SA. Para pengamat, termasuk Geoffrey Marcy, menyarankan informasi lebih banyak mengenai efek goyangan bintang doppler yang terbentuk dengan ukurannya yang besar dan medan magnet yang bervariasi dibutuhkan untuk mengkonfirmasi planet.
Pada tahun 2006, Teleskop Luar Angkasa Hubble membuat pengukuran Astrometrik dan menkonfirmasi keberadaan planet. Pengamatan tersebut mengindikasi bahwa planet tersebut memiliki massa 1,5 kali massa Jupiter dan membagi menjadi beberapa bidang yang sama di luar suatu piringan yang mengandung debu yang diamati disekitar bintang. Orbit yang berasal dari pengukuran adalah eksentrik: baik 0.25 maupun 0.7.
Sementara itu Teleskop Luar Angkasa Spitzer mendeteksi Sabuk Asteroid yang jaraknya kira - kira 3 SA dari bintang. Pada tahun 2009 Tim Brogi mengklaim bahwa pengusulan eksentrisitas planet dan sabuk ini tidak konsisten. Planet melewati sabuk asteroid dan jelas cepat mengikis materialnya.
Planet dan orbit dalamnya akan aman apabila apabila garis orbitnya bermigrasi ke luar Sabuk Komet (jika diketahui).