Entung jati
|
|
Klasifikasi ilmiah
|
Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
H. puera
|
Nama binomial
|
Hyblaea puera
(Cramer, 1777)
|
Sinonim
|
- Aenigma mirificum Strecker, 1876
- Heliothis apricans Boisduval, 1833
- Hyblaea puera nigra Stebbing, 1903
- Nabara limacodella Walker, 1866
- Noctua puera Cramer, 1777
- N. saga Fabricius, 1787
- N. unxia Hübner, 1813
|
Entung jati (Hyblaea puera) adalah spesies ngengat yang menyerang tumbuhan jati pada malam hari. Entung jati tersebar di Papua Nugini hingga Afrika Selatan. Di Indonesia, entung jati terdapat pada hutan jati Jawa Timur dan Jawa Tengah saja.
Sumber protein
Di beberapa bagian daerah di Indonesia, utamanya Jawa dan Madura, ulat entung dikumpulkan untuk kemudian diolah menjadi bahan tumisan, sayur lodeh, sayur asem-asem, balado, rempeyek, keripik, dan rica-rica.[1] Kadar proteinnya cukup tinggi, yaitu 15-20 persen. Namun harus diperhatikan bahwa beberapa orang bisa mengalami alergi dari memakan ulat ini.[2]
Referensi