Endolit

Endolit adalah suatu organisme (archaeum, bakteri, jamur, lumut, alga atau ameba) yang hidup di dalam bebatuan, karang, cangkang hewan atau di pori-pori antara butir mineral dari batu. Banyak ekstremofili dapat tinggal dan bertahan hidup di tempat-tempat yang diperkirakan sebelumnya tak dapat dihuni.

Sub definisi

Endolit yang berkolonisasi di dalam bebagai jenis batuan, telah lebih jauh diklasifikasikan menjadi tiga sub kelas, yaitu:[1]

• Chasmoendolith: berkolonisasi celah dan retakan pada batu
• Cryptoendolith: berkolonisasi pada rongga struktural dalam batuan berpori
• Euendolith: mampu menembus secara aktif ke bagian dalam batuan dengan membentuk semacam terowongan/lubang yang sesuai dengan bentuk tubuhnya

Lingkungan

Endolit telah ditemukan di bebatuan pada kedalaman sekitar 3 kilometer (1,9 mil), meskipun belum diketahui jika itu adalah kedalaman terakhir yang membatasi mereka untuk bertahan hidup (karena biaya yang dibutuhkan untuk penelitian ini sangat tinggi).[2][3] Ancaman utama bagi mereka untuk melangsungkan kehidupan tampaknya tidak dari hasil tekanan pada kedalaman seperti itu, tetapi dari suhu yang meningkat. Dilihat dari organisme hyperthermophile, batas suhu untuk bertahan hidup bagi makhluk mikro ini adalah sekitar 120^oC.

Referensi

1. Stjepko Golubic, E.Imre Friedmann, and Jürgen Schneider (1981) The lithobiotic ecological niche, with special reference to microorganisms. Journal of Sedimentary Research, Vol.51, No. 2, June: pages 475-478
2. Two miles underground — Gold mines present "ideal environment" for geologists studying subsurface microbes
3. Looking for life in all the wrong places — research on cryptoendoliths Discover, May, 1997 by Will Hively