Emma Little-Pengelly
Emma Little-Pengelly (née Little; lahir 31 December 1979)[2] adalah seorang ahli hukum asal Irlandia Utara yang saat ini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Irlandia Utara sejak 3 Februari 2024.[3] Sebelumnya ia adalah Anggota Parlemen Britania Raya dari daerah pemilihan Belfast South pada periode 2017-2019.[4] Kehidupan awalLittle-Pengelly adalah anak dari Noel Little (dikenal sebagai John Little[5]) dan Maureen Elizabeth.[6] Ayahnya adalah seorang pemimpin kelompok paramiliter loyalis yang bernaam Ulster Resistance[5] dan mantan tentara Resimen Pertahanan Ulster.[7] Little-Pengelly tidak bertemu dengan ayahnya selama dua tahun karena ayahnya dipenjara di Prancis pada tahun 1989. Bersama dua Ulstermen lainnya, Little dihukum karena konspirasi terkait terorisme, karena mencoba memperdagangkan rencana rudal Inggris yang dicuri kepada pemerintah Afrika Selatan dengan imbalan senjata. Dia didenda dan dijatuhi hukuman penjara.[8] Noel Little juga diduga terlibat dalam penyelundupan senjata kepada loyalis pada tahun 1987[9] Little-Pengelly menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Markethill, Kolese Portadown dan Universitas Ratu Belfast.[6] Ia kemudian diwisuda sebagai barrister pada tahun 2003.[10] Karir PolitikLittle-Pengelly memulai karir politiknya ditahun 2007 sebagai Penasihat Khusus Perdana Menteri Pdt. Ian Paisley dimana ia bekerja sebagai bagian dari pembicaraan Partai Unionis Demokratik (DUP) dengan para korban dari The Troubles.[11][12] Pada tahun 2015, Little-Pengelly dipilih oleh partainya untuk menggantikan Jimmy Spratt sebagai Anggota Majelis mewakili daerah pemilihan Belfast South.[13] Pada 28 Oktober 2015, Little-Pengelly diangkat menjadi Menteri Muda dalam Kantor Eksekutif Irlandia Utara.[1] Little-Pengelly kemudian ikut dalam dalam pemilihan khusus majelis di daerah pemilihan Belfast South dan terpilih.[14] Namun dalam Pemilihan Majelis 2017 ia kehilangan kursinya karena terjadi pengurangan kursi dari 6 menjadi 5 di Belfast South[15] Pada Pemilihan Umum Britania Raya 2017, Little-Pengelly terpilih menjadi Anggota Parlemen mewakili Belfast South dan meraih kursi dari Alasdair McDonnell.[16] Mantan Perdana Menteri Irlandia Utara, Peter Robinson adalah tokoh kunci dan ketua strategi yang berada dibalik kemenangan Little-Pengelly.[17] Ditahun 2019 ia kehilangan kursinya setelah kalah dari Claire Hanna dalam Pemilihan Umum Britania Raya 2019.[18] Pada 12 Mei 2022, satu minggu setelah pemilihan Majelis Irlandia Utara, pemimpin DUP Jeffrey Donaldson menolak untuk menduduki kursinya di Stormont karena penentangannya terhadap Protokol Irlandia Utara. Little-Pengelly ditunjuk oleh DUP untuk menggantikannya.[19] Dia berkata, "Saya telah setuju untuk mengisi kursi (Donaldson) di Lagan Valley saat ini untuk mendukung pekerjaan ini dan untuk memastikan dukungan dan layanan tingkat tinggi yang berkelanjutan kepada konstituen Lagan Valley. Merupakan suatu kehormatan untuk diminta memenuhi peran ini pada saat yang penting bagi serikat pekerja dan Irlandia Utara. Sementara Sir Jeffrey berfokus pada tugas mendesak itu, saya berharap dapat melayani masyarakat Lagan Valley dengan semangat dan komitmen".[20] Wakil Perdana Menteri Irlandia UtaraPada 3 Februari 2024, Little-Pengelly menjadi Wakil Perdana Menteri Irlandia Utara.[21] Pengangkatannya sebagai Wakil Perdana Menteri menjadikannya sebagai unionis pertama yang menduduki jabatan sebagai Wakil Perdana Menteri.[14] Daftar Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia