Effendi Edo
Effendi Edo, S.AP., M.Si. (lahir 25 April 1965) adalah Wali Kota Cirebon yang terpilih pada Pemilihan umum Wali Kota Cirebon 2024 periode 2025–2030. Dia menjabat Wali kota berpasangan dengan Siti Farida. Sebelumnya Edo adalah Pegawai Negeri di di Departemen Perhubungan dan diangkat sebagai kepala Seksi Keselamatan dan Lalu Lintas di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat pada 2006. Namun, demi kepentingan Kota Cirebon, dia rela melepaskan pencapaian tersebut. Riwayat SingkatSosok Effendi Edo adalah adik dari mantan Wali Kota Cirebon almarhum Ano Sutrisno, menjabat sebagai ketua Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Kota Cirebon.[1] Sebelum terjun di dunia politik, Effendi memiliki karier gemilang sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Berbagai penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun dari Presiden Soeharto pada 1994 sempat didapatkan Effendi Edo. Kariernya di PNS dimulai dari tahun 1986 sebagai Pelaksana di Departemen Perhubungan Republik Indonesia (RI). Pada 1992, ia menjalani pendidikan informal di Mualim Pelayaran Intersuler Dirjen Perhubungan Laut. Kariernya terus melejit hingga akhirnya pada 2006 ia dipercaya menjadi Kepala Seksi Keselamatan dan Lalu Lintas Bidang Transportasi Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat[2]. Demi kepentingan Kota Cirebon, Effendi Edo memilih untuk melepaskan pencapaian tersebut.[3] Riwayat Pendidikan
Riwayat Organisasi
Karier PolitikSetelah berhenti dari karir di pemerintahan, Edo berkiprah di panggung politik sebagai kader Partai Golkar. Keterpilihannya sebagai Wali kota pun tak lepas dari campur tangan Golkar. Pada tahun 2018 Effendi Edo juga pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Wali kota Cirebon berpasangan dengan Bamunas Setiawan Budiman kader dari PDIP pada Pemilihan umum Wali Kota Cirebon 2018, namun kalah oleh calon petahana saat itu, Nasrudin Azis, wakil dari kakaknya pada Pemilihan umum Wali Kota Cirebon 2013. Azis saat itu berpasangan dengan Eti Herawati. Uniknya pada Pemilihan umum Wali Kota Cirebon 2024 Edo berhasil mengalahkan Eti Herawati yang saat itu adalah calon petahana yang berpasangan dengan Suhendrik. Lihat pulaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia