Dwia Aries Tina Pulubuhu
Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. (lahir 19 April 1964) akademisi wanita berdarah Gorontalo adalah guru besar Sosiologi Universitas Hasanuddin, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Univesitas Hasanuddin.[1] Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerjasama. Dwia diangkat sebagai dosen di Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Hasanuddin pada tahun 1988, dan sejak tahun 2011 telah menempati jenjang kepangkatan Pembina Utama Madya Gol. IV/D.[2] Riwayat HidupPendidikan dan karierDwia menempuh pendidikan sarjana bidang studi sosiologi di Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1982-1985 dan di Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 1985-1986. Master of Arts juga dalam bidang sosiologi ditempuh pada tahun 1991 – 1993 di Department of Sociology and Anthropology, Ateneo de Manila University, Philippines. Jenjang doktoral ia tempuh pada Program Studi Ilmu Sosial Konsentrasi Sosiologi Universitas Hasanuddin tahun 2001 – 2005.[2] Selain pendidikan bergeral tersebut, Professor Dwia juga mengikuti berbagai pendidikan singkat dan non gelar di luar negeri, antara lain: Short Course “Religion Pluralism” di New York University, New York City, Amerika Serikat pada tahun 1998; “Human Rights Training Study Session” di Chulalongkorn University, Bangkok-Thailand pada tahun 2001; Program Diploma dalam bidang “Conflict Resolution” di Uppsala University, Swedia, pada tahun 2002; serta Program Academic Recharging “Internationalization of Higher Education” di Helenic American University, Athena, Yunani pada tahun 2009. Sebelum ditunjuk sebagai Wakil Rektor IV pada tahun 2006, Professor Dwia adalah Sekretaris Program Studi Sosiologi pada Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin pada tahun 2000 – 2002. Pada saat bersamaan, ia juga dipercaya sebagai Koordinator Divisi Resolusi Konflik di Pusat Studi HAM Universitas Hasanuddin tahun 2001 – 2002. Dwia juga aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia yang dipercaya sebagai Wakil Ketua Koordinasi Hubungan Luar Negeri dan Hankam, ICMI untuk periode 2011 – 2016. Oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Professor Dwia dipercaya sebagai Koordinator Advisory Program”BANGUN MANDAR” (Gerakan Pembangunan Desa Berbasis Mandiri). Provinsi Sulawesi Barat sejak 2009 – sekarang. Dalam bidang yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai Wakil Rektor IV maupun sebagai ilmuwan sosial Indonesia, Professor Dwia dipercaya s ebagai Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Perguruan Tinggi Negeri Se-Indonesia periode 2012 – 2014, dan juga memperoleh kepercayaan sebagai Wakil Ketua Nasional Himpunan Indonesia Untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) periode 2013 – 2016. Pada Kongres Nasional Ikatan Sosiologi Indonesia di Surakarta pada bulan Okktober 2013, Professor Dwia memperoleh kepercayaan dukungan terbanyak sebagai Ketua Nasional Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI). Ia akan mengemban amanah ini untuk periode 2013 – 2016.[2] KontroversiMenyusul ramainya isu rangkap jabatan rektor UI Prof. Ari Kuncoro, ternyata menyeret Dwia yang juga rangkap jabatan sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk. Dwia diduga melanggar statuta Unhas mengenai rangkap jabatan. Namun humas Unhas langsung mengklarifikasi bahwa komisaris hanya melakukan fungsi pengawasan, jadi tidak melanggar status.[3] Penelitian
GaleriReferensi
|