Diskontinuitas Gutenberg merupakan batas antara inti dan mantel Bumi yang terletak di antara mantelsilikat dan inti luarnya yang mengandung besi dan nikel. Batas ini terletak pada kedalaman kira-kira 2.891 km di bawah permukaan Bumi. Batas ini diamati melalui diskontinuitas dalam kecepatan gelombang seismik pada kedalaman tersebut karena terdapat perbedaan antara impendansi akustik mantel Bumi yang padat dan inti luar yang cair. Kecepatan gelombang-P lebih lambat di inti luar daripada di mantel bagian dalam sementara gelombang-S tidak terdapat di semua bagian cair inti Bumi. Bukti terbaru memperkirakan bahwa sebuah lapisan batas yang berbeda terletak tepat di atas diskontinuitas Gutenberg kemungkinan terbuat dari fase baru dari mineralogi perovskit dasar mantel bagian dalam yang bernama post-perovskit. Studi tomografi seismik telah menunjukkan ketidakteraturan yang signifikan di dalam zona perbatasan dan terlihat mendominasi di provinsi kecepatan gelombang geser rendah besar (LLSPVs).[1]
Referensi
^Lekic, V.; Cottaar, S.; Dziewonski, A. & Romanowicz, B. (2012). "Cluster analysis of global lower mantle". Earth and Planetary Science Letters. 357-358 (1–3): 68–77. Bibcode:2012E&PSL.357...68L. doi:10.1016/j.epsl.2012.09.014.