Diplomasi Twitter, "Twiplomacy", atau "diplomasi tagar" mengacu pada penggunaan jaringan sosial dan situs web mikroblog Twitter oleh kepala negara, pemimpin organisasi internasional, dan diplomatnya untuk melakukan penjangkauan diplomatik dan diplomasi publik.[1]
Twitter telah memainkan peran penting dalam komunikasi diplomatik, mulai dari pengumuman kerja sama bilateral sampai diskusi panas dan cercaan diplomatik.[2]
Studi Twiplomacy tahun 2013 menjabarkan penggunaan Twitter oleh pemerintah:
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php
Line Number: 5
Line Number: 70