Dietilamina adalah senyawa organik dengan rumus (CH3CH2)2NH. Senyawa ini tergolong amina sekunder. Senyawa ini merupakan cairan yang mudah terbakar, mudah menguap, dan bersifat basa lemah yang dapat bercampur dengan sebagian besar pelarut. Senyawa ini merupakan cairan tak berwarna, tetapi sampel komersial sering kali berwarna cokelat karena mengandung kotoran. Senyawa ini memiliki bau yang kuat seperti amonia.
Produksi dan kegunaan
Reaksi yang dikatalisis oleh alumina menghasilkan dietilamina dari etanol dan amonia. Dietilamina diperoleh bersama dengan etilamina dan trietilamina. Produksi tahunan ketiga etilamina tersebut diperkirakan pada tahun 2000 mencapai 80.000.000 kg.[5]
Dietilamina digunakan dalam produksi penghambat korosi N,N-dietilaminoetanol, melalui reaksi dengan etilena oksida. Zat ini juga merupakan prekursor untuk berbagai macam produk komersial lainnya. Zat ini juga terkadang digunakan dalam produksi LSD secara ilegal.[6]
Kimia organik
Sebagai amina sekunder yang paling banyak tersedia dan berbentuk cair pada suhu kamar, dietilamina telah banyak digunakan dalam sintesis kimia. Reaksinya menggambarkan pola yang terlihat pada banyak dialkilamina lainnya. Ia berpartisipasi dalam reaksi Mannich yang melibatkan pemasangan substituen dietilaminometil.[7][8][9] Alkilasi menghasilkan amina tersier.[10] Dengan trimetilsilil klorida, ia bereaksi menghasilkan sililamid.[11]
Struktur supramolekul
Dietilamina adalah molekul terkecil dan paling sederhana yang memiliki helikssupramolekul sebagai agregat energi terendahnya. Molekul ikatan hidrogen berukuran serupa lainnya lebih menyukai struktur siklik.[12]
Keamanan
Dietilamina memiliki toksisitas rendah, namun uapnya menyebabkan gangguan penglihatan sementara.[5]
^C. F. H. Allen and J. A. VanAllan (1947). "Diethylaminoacetonitrile". Organic Syntheses. 27: 20. doi:10.15227/orgsyn.027.0020.
^Alfred L. Wilds, Robert M. Nowak, Kirtland E. McCaleb (1957). "1-Diethylamino-3-Butanone". Organic Syntheses. 37: 18. doi:10.15227/orgsyn.037.0018.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^W. J. Middleton, E. M. Bingham (1977). "Diethylaminosulfur Trifluoride". Organic Syntheses. 57: 50. doi:10.15227/orgsyn.057.0050.
^Felix Hanke; Chloe J. Pugh; Ellis F. Kay; Joshua B. Taylor; Stephen M. Todd; Craig M. Robertson; Benjamin J. Slater; Alexander Steiner (2018). "The simplest supramolecular helix". Chemical Communications. 54 (47): 6012–6015. doi:10.1039/C8CC03295E. PMID29796532.