Deksketoprofen adalah salah satu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini diproduksi oleh Menarini, dengan nama dagang "Keral". Obat ini tersedia di Britania Raya sebagai dexketoprofen trometamol sebagai obat resep saja, dan di Amerika Latin sebagai "Enantyum" yang diproduksi oleh Menarini. Selain itu, di Italia dan Spanyol obat ini tersedia sebagai obat bebas (OTC) dengan nama dagang "Enandol" atau "Enantyum". Di Hungaria tersedia di apotek sebagai "Ketodex". Di Turki, obat ini dijual bebas dengan nama "Arveles". Di Latvia, Lituania, dan Estonia tersedia sebagai OTC dengan nama dagang "Dolmen".[1] Di Meksiko tersedia dalam bentuk tablet sebagai "Stadion" yang dibuat oleh Menarini. Obat ini adalah stereoisomer dekstrorotatori dari ketoprofen.[2]
Kimia
Deksketoprofen adalah (S)-enansiomer dari ketoprofen. Secara teknis obat ini adalah saklar kiral (±)-ketoprofen. Peralihan ini dilakukan untuk permulaan tindakan yang lebih cepat, dan nilai terapeutik yang lebih baik.[3]
Kegunaan dalam Medis
Obat ini digunakan pada pengobatan jangka pendek untuk nyeri ringan hingga sedang, termasuk dismenorea. Obat ini juga digunakan untuk migrain dan nyeri lutut.
Efek Samping
Obat ini dapat menyebabkan pusing, dan oleh karena itu pasien tidak boleh mengemudi atau mengoperasikan alat berat atau kendaraan sampai mereka memahami bagaimana deksketoprofen mempengaruhi mereka. Penggunaan alkohol dan obat penenang lainnya secara bersamaan dapat meningkatkan efek tersebut. Pada sebagian kecil individu, rasa pusing mungkin tidak dapat ditoleransi dan memerlukan peralihan ke pengobatan alternatif.
Farmakologi
Dexketoprofen termasuk dalam kelas obat antiinflamasi nonsteroid. Ia bekerja dengan menghalangi aksi suatu zat dalam tubuh yang disebut siklooksigenase, yang terlibat dalam produksi bahan kimia dalam tubuh yang disebut prostaglandin. Prostaglandin diproduksi sebagai respons terhadap cedera atau penyakit tertentu dan akan menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan nyeri. Dengan memblokir siklo-oksigenase, deksketoprofen mencegah produksi prostaglandin sehingga mengurangi peradangan dan nyeri. Seiring dengan aksi analgesik perifer, ia juga memiliki aksi analgesik sentral.
Referensi