Danur, secara resmi dikenal sebagai Danur Universe, adalah sebuah waralabafilm horor yang diproduksi oleh MD Pictures. Waralaba tersebut dimulai dengan film Danur: I Can See Ghosts di tahun 2017. Film ini diangkat dari buku karya Risa Saraswati, Gerbang Dialog Danur yang ditulis berdasarkan pengalamannya sendiri sebagai seorang gadis indigo. Film yang dibintangi Prilly Latuconsina ini sukses besar, sehingga tak lama kemudian, MD Pictures menciptakan Danur Universe, semesta film yang terdiri atas adaptasi novel-novel karya Risa Saraswati. Setiap film mempunyai keterkaitan satu sama lain.
Danur Universe merupakan serial film horor terbesar di Indonesia, dan juga adalah salah satu serial film terbesar dan tersukses di Indonesia; lima film dalam serial ini masuk dalam daftar 100 film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Film Danur: I Can See Ghosts atau dikenal dengan Danur merupakan film adaptasi novel berjudul Gerbang Dialog Danur karya Risa Saraswati yang rilis di bioskop pada 30 Maret 2017 di bawah naungan rumah produksi MD Pictures dan Pichouse Films. Dalam film ini karakter Hans dan Hendrick tidak diikutsertakan dalam film karena terkendala tidak ada aktor yang pas untuk memainkan 2 karakter tersebut.
Film ini berkisah tentang pertemuan seorang gadis indigo bernama Risa Saraswati dengan sahabat-sahabat hantunya. Di hari ulang tahunnya ke-8 Risa meminta seorang teman agar ia tidak kesepian lagi. Ibunya, Elly, mendapati anaknya sering tertawa sendiri dan bermain seolah-olah dengan banyak teman. Elly mencari jalan untuk memisahkan Risa dari sahabatnya yang ternyata hantu. Dengan terpaksa teman Risa pergi dari rumah neneknya. Sembilan tahun kemudian Risa kembali ke rumah tersebut menjaga nenek bersama adiknya Riri. Kejadian-kejadian aneh dan gangguan terjadi. Puncaknya ketika Riri tiba-tiba menghilang, Risa harus menyelamatkan adiknya Riri dari hantu jahat yang berencana membawa Riri ke dunia lain.[7]
Film Danur 2: Maddah merupakan film kedua dari waralaba Danur adaptasi novel berjudul Maddah karya Risa Saraswati yang rilis di bioskop pada 28 Maret 2018 di bawah naungan rumah produksi MD Pictures dan Pichouse Films. Dalam film ini karakter Hans dan Hendrick yang sebelumnya tidak muncul di film pertama kini dihadirkan dalam film ini.
Film berkisah tentang Risa memiliki 3 sahabat hantu: Peter, William, dan Jansen. Risa tinggal bersama adiknya Riri, yang jengah dengan kemampuan Risa bisa melihat hantu. Apalagi mereka untuk sementara hanya tinggal berdua karena ibunya menemani bapaknya dinas ke luar negeri. Keluarga pamannya, Ahmad, baru pindah ke Bandung bersama istrinya, Tina dan Angki. Risa dan Riri sering berkunjung bahkan menginap di rumah om Ahmad dan tante Tina. Awalnya, Risa tidak merasa ada yang aneh dengan rumah om Ahmad, namun suatu hari Risa memergoki om Ahmad pergi bersama seorang wanita. Risa hampir tidak percaya bahwa omnya selingkuh, Risa tidak berani bilang ke tante Tina dan memilih menyelidiki sendiri. Setelah itu Angki bercerita bahwa beberapa hal janggal terjadi dan yang paling aneh adalah sikap om Ahmad berubah. Suatu malam Risa diganggu oleh hantu perempuan menyeramkan di rumah itu.[8]
Film Danur 3: Sunyaruri merupakan film ketiga dari waralaba Danur adaptasi novel berjudul Sunyaruri karya Risa Saraswati yang rilis di bioskop pada 26 September 2019 di bawah naungan rumah produksi MD Pictures dan Pichouse Films.
Film menceritakan tentang Risa yang setelah bertahun-tahun bersahabat dengan hantu-hantu kecilnya, Risa mulai merasa bahwa dirinya harus memiliki kehidupan normal seperti perempuan lainnya. Apalagi sekarang Risa sudah memiliki pacar bernama Dimas, penyiar radio. Risa tidak menceritakan kepada Dimas tentang kemampuannya melihat hantu, dan kenyataan bahwa dia memiliki lima sahabat kecil yang bukan manusia. Persahabatan Risa dengan Peter dkk menjadi goyah, setelah dia merasa Peter dkk mulai mengusili Dimas. Risa akhirnya memilih menutup mata batinnya agar bisa hidup normal. Tapi mulai terjadi kejadian aneh. Dia memang tidak bisa lagi melihat Peter dkk, tapi kembali mencium bau danur. Ada hantu jahat masuk ke rumah lewat hujan deras. Hantu perempuan jahat yang bukan hanya mengancam hidupnya, tapi juga Peter dkk.[9]
Film horor besutan sutradara Awi Suryadi ini menceritakan kisah asal-usul karakter hantu Asih dalam film Danur: I Can See Ghosts dan rilis di bioskop pada tanggal 11 Oktober 2018. Film ini diadaptasi dari novel Asih karya Risa Saraswati.
Asih mengakhiri hidup karena banyaknya kejadian naas yang menimpanya. Dia diusir dari rumah oleh ibu dan bapaknya, karena seorang laki-laki menghamilinya namun lari dari tanggung jawab. Keluarga Asih jelas tidak akan menerima anak Asih yang baru lahir, karena dianggap sebagai aib keluarga. Semua orang kampung mencemooh Asih. Semua itu membuat Asih menjadi gila dan kemudian tega membunuh anaknya. Sehari setelah Asih wafat, Puspita yang sedang hamil besar tinggal tidak jauh dari lokasi tempat Asih mengakhiri hidupnya. Tinggal bersama suaminya, Andi, dan ibu mertuanya, sekilas keluarga ini tampak bahagia. Namun kejadian kejadian aneh terus menghantui Puspita dan keluarganya. Setelah Puspita melahirkan bayinya, teror Asih semakin menjadi-jadi. Asih menginginkan sesuatu dari bayi yang baru lahir.[10]
Film Asih 2 merupakan kelanjutan dari teror hantu Asih di film Asih. Film ini rilis di bioskop tanggal 24 Desember 2020 yang mana Indonesia masih terdampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan turunnya jumlah penonton dari film Asih 2 dibanding film-film sebelumnya.
Seorang anak terlihat sedang berlari di hutan. Ketika keluar dari hutan, sebuah mobil menghantam anak tersebut kemudian ia segera dilarikan ke rumah sakit. Sylvia yang menangani anak tersebut merasa iba melihat kondisi bocah berusia 6 tahun itu akhirnya mencoba berbicara pada Razan , suaminya. Menurut Sylvia, kehadiran anak kecil di rumah mereka mungkin bisa mengembalikan kehangatan keluarga yang turut surut pasca kematian anaknya dulu. Sylvia sangat senang dengan kehadiran anak yang akhirnya diberi nama Ana. Anehnya, kejadian aneh mulai ikut masuk ke rumah mereka. Apalagi, pengasuh anak tetangga Sylvia yang biasa dipanggil Mbok juga merasakan ada sesuatu di rumah Sylvia. Mbok bahkan merasa ada yang aneh dengan Ana. Hingga suatu malam, Sylvia menemukan fakta bahwa dia tidak hanya membawa pulang Ana, melainkan Asih, hantu perempuan yang ternyata selama ini menjadi ibu asuh Ana selama 6 tahun lamanya.[11]
Film horor besutan sutradara Kimo Stamboel ini menceritakan kisah asal-usul karakter hantu Ivanna dalam film Danur 2: Maddah dan rilis di bioskop pada tanggal 14 Juli 2022. Film ini diadaptasi dari novel Ivanna van Dijk karya Risa Saraswati.
Seorang gadis bernama Ambar bersama sang adik, Dika pindah ke sebuah panti jompo milik sahabat orang tuanya. Mereka pindah ke panti itu sejak kedua orang tua mereka meninggal. Sayangnya pada saat Ambar sedang di Panti Jompo itu, ia merasakan ada berbagai hal mistis. Dia pun tak sengaja dapat menangkap penglihatan tentang masa lalu Ivanna, seorang gadis perempuan Belanda yang mati secara tragis. Ia mengalami penyiksaan yang tragis dan pilu oleh tentara Jepang. Pada saat kematiannya pun ia harus kehilangan bagian tubuhnya, yaitu kepala. Sejak saat itu, arwah Ivanna mulai menghantui Ambar, dan menghantui seluruh penghuni panti.[12]
Seri web ini merupakan adaptasi dari Jurnal Risa: Teror Liburan Sekolah, novel yang ditulis Risa Saraswati sebagai bagian dari kanal pembuatan kontenJurnal Risa yang ia mulai setelah kesuksesaan film Danur: I Can See Ghosts. Seri web ini terdiri atas 10 episode yang dirilis secara ekslusif di Disney+ Hotstar antara tanggal 27 Mei 2023 dan 22 Juli 2023. Awi Suryadi menyutradarai keseluruhan episode, dan Prilly Latuconsina kembali memerankan Risa sebagai remaja, sementara Shofia Shireen memerankan Risa saat masih kecil.
Seri web ini mengkisahkan kehidupan Risa saat masih kecil, dimana dia terlibat dalam sebuah petualangan mencekam bersama sepupu dan teman-teman barunya yang dikenal sebagai The Crew. Liburan sekolah yang seharusnya menyenangkan berubah jadi penuh ancaman ketika salah satu dari mereka dihantui oleh roh jahat yang ingin balas dendam.[13]
Dalam kurun waktu sepekan sejak dirilis pada 30 Maret 2017, film yang diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati, Danur: I Can See Ghosts, telah ditonton oleh 1.196.583 penonton. Atas prestasi ini, Danur meraih rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), sebagai film horor dengan jumlah penonton terbanyak dalam enam hari.
Penghargaan ini secara resmi dipersembahkan secara simbolis kepada produser MD Pictures, Manoj Punjabi, di hadapan lima mahluk tak kasat mata dalam cerita Danur. Mereka adalah William, Janshen, Peter, Hans, dan Hendrick. Ini adalah rekor MURI yang ke-7.800. Tapi ini satu-satunya yang dianugerahkan di hadapan lima kursi kosong.[19]
Selain semesta Danur, beberapa novel lain karya Risa Saraswati sudah diadaptasi untuk layar lebar mengikuti kesuksesan Danur, yakni Rasuk, Rasuk 2, dan Silam. Ketiga film horor ini sama-sama diproduksi oleh MD Pictures, dan sering kali dikaitkan dengan semesta Danur, meskipun secara segi cerita tidak ada hubungannya.