The Football Association Challenge Cup, umumnya dikenal sebagai Piala FA, adalah sebuah kompetisi sistem gugur dalam sepak bolaInggris, yang diselenggarakan oleh dan dinamai menurut The Football Association, badan pengendali sepak bola di Inggris. Kompetisi ini merupakan turnamen sepak bola tertua yang ada di dunia,[1] setelah dimulai pada musim 1871–1872.[2] Turnamen ini terbuka untuk semua klub yang berada pada 10 tingkat teratas dalam sistem liga sepak bola Inggris, meskipun stadion klub harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu sebelum klub dapat memasuki turnamen.[3] Persaingan dalam kompetisi ini memuncak pada akhir musim liga yang biasanya berlangsung pada bulan Mei dengan penyelenggaraan final Piala FA, yang secara tradisional telah dianggap sebagai pertunjukan akhir sepak bola Inggris sepanjang musim.[4]
Semua stadion penyelenggaraan final, selain dari empat kota lainnya, telah diselenggarakan di London, di mana sebagian besar pertandingan dimainkan di Stadion Wembley yang awal, yang digunakan sejak tahun 1923 hingga stadion ditutup pada tahun 2000 untuk perbaikan. Tempat-tempat lain yang digunakan untuk penyelenggaraan pertandingan final sebelum tahun 1923 meliputi Kennington Oval, Crystal Palace, Stamford Bridge, dan Jembatan Lillie, di London, Goodison Park di Liverpool dan Stadion Fallowfield serta Old Trafford di Manchester. Stadion Millennium di Cardiff, Wales menyelenggarkan pertandingan final selama enam tahun (2001–2006), pada saat Stadion Wembley yang baru sedang dalam proses pembangunan. Stadion lain telah digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan ulangan, yang sampai tahun 1999 dilaksankan jika pertandingan awal dalam waktu reguler berakhir imbang. Stadion Wembley yang baru menjadi tempat penyelenggaran final yang permanen sejak tahun 2007.
Hingga tahun 2023, rekor kemenangan turnamen terbanyak dipegang oleh Arsenal dengan 14 kemenangan.[2] Piala telah diraih oleh tim yang sama dalam dua atau lebih secara berturut-turut pada sepuluh kesempatan, di mana empat tim telah memenangkan berturut-turut final lebih dari sekali, yakni: Wanderers, Blackburn Rovers, Tottenham Hotspur, dan Arsenal.[2] Turnamen ini telah dimenangkan satu kali oleh non-tim Inggris. Gelar turnamen saat ini dipegang oleh Manchester City, yang mengalahkan Manchester United pada final tahun 2023.
Sejarah
Pemenang turnamen pertama adalah Wanderers, tim bekas siswa sekolah umum yang berbasis di London, yang memenangkan kompetisi lima kali dalam tujuh musim. Pemenang awal dari kompetisi tersebut adalah tim-tim kaya amatir dari selatan Inggris,[5] namun pada tahun 1883, Blackburn Olympic menjadi tim pertama dari utara yang memenangkan kompetisi setelah mengalahkan Old Etonians. Setelah timnya kembali ke Blackburn, kapten Olympic Albert Warburton menyatakan: "Piala ini sangat disambut di Lancashire. [Kota] ini akan menjadi rumah yang baik dan tidak akan pernah kembali ke London."[6]
Dengan munculnya profesionalisme pada sekitaran waktu yang sama, tim amatir menjadi cepat pudar dalam persaingan turnamen.[5] Klub-klub profesional terkemuka membentuk The Football League pada tahun 1888.[7] Sejak saat itu, hanya satu tim non-liga yang telah memenangkan turnamen. Tottenham Hotspur, yang merupakan peserta Liga Selatan Inggris, mengalahkan Sheffield United yang turut serta dalam The Football League pada pertandingan final tahun 1901.[8] Setahun kemudian, Sheffield United kembali ke final dan berhasil memenangkan tunrmaen, yang kemudian tetap dimenangkan oleh tim yang berasal dari Utara dan Midlands hingga Tottenham kembali menang pada tahun 1921.[2] Pada tahun 1927, Cardiff City, sebuah tim yang bermain dalam sistem liga sepak bola Inggris meskipun berbasis di Wales, memenangkan turnamen sehingga menjadikannya sebagai satu-satunya klub non-Inggris yang melakukannya.[9] Klub SkotlandiaQueen's Park mencapai final dua kali pada masa awal kompetisi.[2]
Newcastle United menikmati masa keemasan dominasi yang singkat dalam Piala FA pada tahun 1950-an, dengan memenangkan kejuaraan tiga kali dalam lima tahun,[2] dan pada tahun 1960-an, Tottenham Hotspur juga mencapai hal yang mirip dengan meraih tiga kemenangan dalam tujuh musim. Hal ini menandai awal dari sebuah periode sukses untuk tim yang berbasis di London, dengan 11 kemenangan dalam 22 musim.[10] Tim dari tingkat kedua sepak bola Inggris, yang saat itu disebut Divisi Kedua, mengalami kesuksesan dengan menjuarai turnamen yang belum pernah terjadi sebelumnya antara tahun 1973 dan 1980.[10]Sunderland memenangkan turnamen pada tahun 1973, Southampton mengulanginya pada tahun 1976, dan West Ham United menang pada tahun 1980, serta menjadikannya tim terakhir yang berasal dari luar divisi tertinggi yang mampu memenangkan turnamen.[2][8]
Sampai tahun 1999, pengundian pada babak final akan terjadi dalam pertandingan yang diulang pada hari lainnya;[11] dan sejak itulah pertandingan final selalu diakhiri pada hari tersebut, dengan dilaksanakannya adu penalti jika diperlukan.[12] Hingga tahun 2018 adu penalti hanya dilakukan pada dua kesempatan, yakni pada final tahun 2005 dan 2006. Kompetisi tidak berlangsung selama Perang Dunia Pertama dan Kedua, selain pada musim 1914–1915, dan musim 1939–1940, ketika turnamen ditangguhkan pada saat babak kualifikasi.[2]
Tim yang dicetak miring sudah tidak lagi ada. Selain itu, Queen's Park tidak lagi memenuhi syarat untuk masuk bermain dalam Piala FA setelah Asosiasi Sepak Bola Skotlandia didirikan pada tahun 1887.[25]
^Kemenangan Sheffield Wednesday termasuk dua kemenangan dan satu kekalahan dengan nama The Wednesday.
^Wimbledon pindah pada tahun 2004 dari London selatan ke Milton Keynes dan mengubah nama klub menjadi Milton Keynes Dons, namun hasil terkini menyatakan klub ini didirikan pada tahun 2004 dan tidak mengklaim sejarah atau gelar (termasuk kemenangan Piala FA) dari Wimbledon.[26]