Sejumlah buahcitrus ditanam di wilayah atau tempat yang terkait erat dengan Jepang. Kebanyakan buah ini berasal dari Tiongkok, tetapi dimodifikasi atau dibiakkan secara khusus untuk dibudidayakan di Jepang.
Negara Jepang biasa mengikuti nama botani dari taksonomi yang ditetapkan oleh Tyôzaburô Tanaka, sering disebut sebagai "sistem Tanaka", dengan memberikan nama terpisah untuk setiap kultivar tanpa mempedulikan spesies tersebut merupakan spesies murni atau hibrida dari dua atau lebih spesies atau varietas. Sementara itu di tempat lain lebih populer untuk mengklasifikasikan genuscitrus ke dalam spesies, dan selanjutnya ke dalam varietas, dan kemudian ke dalam kultivar atau hibrida. Sistem seperti itu dibuat oleh Walter Tennyson Swingle dari Florida dan disebut sebagai "sistem Swingle".[1] Pendekatan yang berbeda dari kedua sistem tersebut menyebabkan 'spesies' tumpang tindih sebagian atau bersarang, misalnya, Citrus unshiu dan Citrus tangerina (Tanaka) berbanding dengan Citrus reticulata (Swingle). Demikian pula, istilah umum, seperti "mikan", tidak selalu sejalan dengan kelompok taksonomi tersebut.