Chusnunia Chalim
Hj. Chusnunia Chalim, S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D. (lahir 12 Juli 1982) adalah politikus Indonesia dari Partai Kebangkitan Bangsa yang menjabat Wakil Gubernur Lampung sejak 12 Juni 2019 hingga 5 Oktober 2023.[1][2] Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI dan Bupati Lampung Timur.[3] Ia adalah putri pertama dari pasangan KH Abdul Halim[4] dan Kholisoh. Ia juga menjadi anggota delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk ASEAN Inter-Parliamentary Assembly pada tahun 2012.[5] Chusnunia telah mempromosikan kabupaten Lampung Timur sebagai tujuan wisata internasional melalui keindahan alamnya.[6] Enam anak gajah telah lahir di Taman Nasional Way Kambas selama dua tahun pertama masa kerjanya, salah satunya dia beri nama sendiri.[7] Beberapa bulan setelah menjabat, dia memimpin festival di Taman Nasional termasuk bermain sepak bola dengan terong dan kontes makan kerupuk.[8] Riwayat HidupKehidupan awal dan pendidikanChusnunia Chalim dilahirkan di Desa Karang Anom, Kecamatan Waway Karya, Lampung Timur, pada 12 Juli 1982. Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 2 Sumber Rejo (1989–1995) dan SMP Negeri 3 Jabung (1995–1998). Ia pindah ke Kabupaten Jepara untuk menempuh pendidikan di SMA Negeri Mayong (1998–2001). Selain itu, ia pernah menjadi santri Pesantren Al Hidayat di Lasem, Rembang (1995–1998) dan Pesantren Al Ishom di Mayong, Jepara (1998–2001). Usai lulus kuliah di Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)[9] Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang pada tahun 2005, ia pindah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah pasca sarjana. Lulus sarjana, Nunik melanjutkan kuliah dua program magister, yaitu S2 Ilmu Politik Universitas Nasional (lulus 2011)[10] dan S2 Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (lulus 2014).[11] Setelah itu, ia kembali ke kampus untuk melanjutkan jenjang pendidikan S3 di Universitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.[12] Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sang Bumi Rawa Jurai pada 2020.[13] Riwayat OrganisasiPada tahun 2001-2002 ia bergabung menjadi sekretaris pada Divisi Redaksi Jurnal Justisia di Semarang. Berlanjut menjadi Kepala Divisi Eksternal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Tengah di tahun 2004. Karir Politik[14]Nunik resmi menjadi kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah 2004 lalu. Ia langsung dipercaya menjadi Kepala Administrasi dan Keuangan dari Fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk periode 2004-2005. Setelah itu ia diangkat menjadi staf kepengurusan DPP PKB di Jakarta untuk di tahun 2005-2008. Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Nunik pernah diperbantukan menjadi staf Khusus Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Indonesia Bersatu, yaitu pada tahun 2007. Kala itu ia dipercaya menjadi Koordinator Zona di Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal. Pada Pileg 2009, Nunik terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Kemudian di Pileg 2014 ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019, dan bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif. Baru dua tahun menjabat, Nunik dipinang Arinal Djunadi sebagai pendamping di pemilihan umum Gubernur Lampung 2018. Meski ada beberapa pinangan, namun ia memilih bersanding dengan Arinal. Alasannya karena memiliki visi yang sama, yaitu sama-sama anak petani yang peduli pada nasib petani dan sektor pertanian. Laporan Harta Kekayaan[15]Pada LHKPN 2020, total kekayaannya mencapai Rp 10,1 miliar, dan meningkat 20% pada tahun berikutnya, menjadi Rp 12,2 miliar. Kekayaan tanah dan bangunan serta kendaraannya berkurang, hanya ada peningkatan di kas dan setara kas. Galeri
Rujukan
|