Christopher McCandless
Christopher Johnson "Chris" McCandless (/ˈkrɪstəfər ˈdʒɒnsən məˈkændl[invalid input: 'ɨ']s/; 12 Februari 1968[1] – kurang lebih bulan Agustus 1992) adalah seorang pejalan kaki dan seorang petandang asal Amerika Serikat. Usai lulus dari perguruan tinggi sejak tahun 1990, mulailah McCandless melakukan perjalanan mengelilingi Amerika Serikat lalu akhirnya ia bepergian ke Alaska dengan menumpangi sebuah kendaraan di bulan April 1992. Saat di sana, ia berangkat menuju suatu jalan setapak yang dinamai Stampede Trail dengan membawa perlengkapan yang amat sedikit dan mengharapkan kehidupan yang sederhana di tengah-tengah alam. Hampir selama empat bulan kemudian, tubuh McCandless yang telah membusuk dengan hanya memiliki berat badan 30 kilogram itu telah ditemukan oleh para pemburu dalam sebuah otobus yang digunakan oleh McCandless sebagai tempat pernaungan pedalaman di sepanjang Stampede Trail yang berada di tepi timur dari Sungai Sushana. Secara resmi, penyebab kematiannya diakibatkan oleh kelaparan kendati penyebab kematiannya yang persis berujung pada persoalan segelintir perdebatan. Pada bulan Januari 1993, cerita McCandless dimuat oleh Jon Krakauer sebagai pokok persoalan terheboh di bulan tersebut dalam majalah Outside. Dia telah mengangkat cerita tersebut lalu telah dituliskan di bawah tenggat waktu yang sempit.[2] Berkat menerima pengilhaman dari perincian cerita McCandless, ia pun selesai menuliskan cerita tersebut lalu dimuat dalam sebuah buku daftar riwayat kehidupan yang berjudul Into the Wild (1997) perihal perjalanan McCandless. Kemudian, buku tersebut disadur ke dalam sebuah film pada tahun 2007 yang disutradarai oleh Sean Penn di mana peran McCandless dilakoni oleh Emile Hirsch. Masih pada tahun yang sama, cerita McCandless juga telah menjadi persoalan oleh sebuah film dokumenter milik Ron Lamothe yang berjudul The Call of the Wild pada tahun 2007. Kehidupan awalChristopher McCandless dilahirkan di daerah El Segundo, California, Amerika Serikat. McCandless adalah seorang anak sulung dari kedua orang tua yang bernama Wilhelmina McCandless (ibu) dan Walter McCandless (ayah). Kemudian dari itu, pasangan ini memiliki satu orang anak lagi yang berjenis kelamin perempuan bernama Carine. McCandless juga memiliki sebanyak enam orang saudara tiri dari pernikahan pertama ayahnya, yang mana saudara-saudara tirinya bertempat tinggal di California bersama ibu mereka. Salah seorang juru tulis asal Amerika Serikat pun mengutarakan terkaan yang belum terbukti bahwa bisa saja masa peralihan ayah McCandless dari setiap pernikahannya—telah memberikan pengaruh yang lebih jauh serta membentuk pandangan dunia McCandless secara menyeluruh dan mendalam.[3] Sejak tahun 1976, keluarga McCandless berhijrah ke daerah lain yaitu di Washington, D.C. lalu menetap di suatu tepian kota yang terletak di daerah Annandale, Virginia, Amerika Serikat saat ayah McCandless pernah diupah dengan bekerja sebagai seorang pakar juru antena di dalam NASA, sedangkan ibu McCandless bekerja sebagai seorang panitera di sebuah perusahaan kedirgantaraan asal Amerika Serikat yaitu Perseroan Pesawat Terbang Hughes (Hughes Aircraft Company). Pasangan ini pun terus menyinambungkan keberhasilan yang dicapai pada bidang usaha yang dilakukan secara temu muka di luar tanah kelahiran mereka, tak terkecuali bagi bidang keahlian yang dimiliki oleh ayah McCandless. McCandless menyelesaikan pendidikan tingginya di Sekolah Tinggi Wilbert Tucker Woodson yang terletak di daerah Fairfax, Virginia, AS sejak tahun 1986.[4] Dia memiliki kinerja belajar yang unggul dalam kaitan dengan ilmu pengetahuan walau sejumlah tenaga pengajar serta teman-teman sekolahnya mengatakan berdasarkan tinjauan mereka bahwa McCandless memunyai kegiatan lain yang diikutinya secara giat yaitu ikut berusaha bersaing dengan para pemain genderang lainnya. McCandless juga bertindak dalam menahkodai regu lari lintas alam. Dalam kegiatan tersebut, ia mencoba menggerakkan hati kawan seregunya agar harus memerlakukan kebiasaan berlari sebagai suatu gerak badan batiniah yang berguna untuk maju melawan kekuatan kegelapan ... segala kejahatan atau kejelekan di dunia dan segala kebencian dan kedengkian."[5] Pada tahun 1986 sewaktu musim panas, daerah California Selatan menjadi tujuan bepergiannya McCandless lalu kembali berjumpa di waktu dan tempat lain dengan teman dan kerabat jauhnya. Selama melakukan pengembaraan di sana, dia mengetahui sepenuhnya bahwa ayahnya masih belum bercerai dengan istri pertamanya sewaktu lahirnya McCandless dan Carine dan rupanya pernah sesekali menjalani kehidupan ganda menjelang berpindah tempat ke daerah Virginia. Muncul terkaan belum terbukti bahwa diketahuinya hal ini diyakini memiliki dampak yang bukan main terhadap McCandless di masa mudanya.[6] McCandless menjalani wisuda sebelum keluar dari Perguruan Tinggi Emory University pada Mei 1990 dengan menyandang gelar sarjana lebih dari satu jurusan yaitu jurusan sejarah dan jurusan antropologi.[5] Setelah lulus, sebagian besar tabungan miliknya disedekahkan olehnya sendiri untuk hal ihwal yang berkaitan dengan amal atau derma lalu mulai bergaya hidup sebagai seorang tunawisma, ia juga bekerja sebagai penyaji makanan di rumah makan serta menjadi buruh tani bilamana diperlukan.[7] Gemar sekali menghabiskan waktu yang banyak di alam bebas, beberapa langkah ringan saat mengembara dengan berjalan kaki di hutan belantara yang lapang dilakukan McCandless serta mendayung sampan untuk menyusuri sebagian kawasan di Sungai Colorado sebelum memutuskan melanglang dengan menumpang mobil menuju daerah Alaska pada bulan April 1992.[butuh rujukan] PerjalananDari akhir musim panas tahun 1990, mobil berjenamakan Datsun dikendarai oleh McCandless untuk melakukan perjalann menuju negara bagian Arizona, California dan Dakota Selatan tempat ia bekerja di sebuah gudang biji-bijian yang terletak di daerah Carthage, Dakota Selatan. Mobil McCandless mengalami kemandekan akibat banjir bandang Ketika itu, dia melepas pelat nomor mobilnya dari tempatnya tanpa kesusahan, mengambil barang-barang yang bisa diangkat dan memutuskan berjalan kaki. Akhirnya mobil McCandless pun dapat ditemukan, diperbaiki lalu mulai dimanfaatkan sebagai kendaraan rahasia oleh bagian kepolisian setempat.[8] Di negara bagian AlaskaPada bulan April 1992, dia memutuskan menumpang kendaraan dari daerah Enderlin, Dakota Utara menuju daerah Fairbanks, Alaska. Sesuai dengan penilikan dari salah seorang juru tulis yaitu Jon Krakauer bahwa McCandless pernah terlihat masih hidup saat berada di ketinggian di suatu jalur pendakian bernama Stampede Trail sejak 28 April 1992 untuk terakhir kalinya oleh seorang juru alat perkakas listrik setempat bernama Jim Gallien. Gallien telah menawarkan tumpangan bagi McCandless dari daerah Fairbanks menuju titik awal lintasan yang bertanah tak rata—tepat di sebelah luar kota kecil bernama kota Healy di Alaska, Amerika Serikat. Gallien pun langsung mengatakan bahwa ia bukan kepalang karena tersentak melihat dengan penuh kesadaran keadaan jasmaniah McCandless yang mengaku bernama "Alex" setelah menyadari sepenuhnya bahwa McCandless memiliki rangsel ringan, jumlah perlengkapan yang kurang memadai, jatah persediaan makanan dan minuman yang jauh dari kata layak serta kurangnya pengalaman dalam melakukan pengembaraan. Gallien benar-benar ragu atas kesanggupan si "Alex" dalam menyelamatkan diri dari perlakuan orang-orang Bush Alaska yang menyusahkan karena kurang ajar serta tak bisa dimaafkan. Berulang kali Gallien mencoba membujuk McCandless agar sengaja tidak meneruskan perjalanan. Tepat saat perjalanan tersebut masih dilakukan, dia mengatakan kepada McCandless mau berbalik arah menuju daerah Anchorage agar bisa membeli peralatan dan perbekalan yang sangat memenuhi kebutuhan McCandless. Walau begitu, peringatan yang terus ditegaskan oleh Gallien pun tidak diindahkan oleh McCandless dan menolak uluran tangan dari Gallien meski McCandless juga tetap menerima beberapa barang dari Gallien seperti sepasang sepatu bot Wellington, dua buah keju dan sebuah kemasan dengan keripik jagung di dalamnya. Gallien mulai menurunkan McCandless di suatu tempat dan percaya bahwa McCandless bakal mampu berjalan kaki lagi menuju jalan raya tanpa menghabiskan hari yang banyak saat McCandless alami kelaparan.[3] Setelah melakukan pendakian di sepanjang jalur pendakian Stampede yang tersungkup oleh salju, ditemukan sebuah bus yang terbengkalai oleh McCandless (jaraknya kira-kira 28 mil (45 km) di sebelah barat kota Healy, Alaska, AS) di suatu kawasan jenggar-jenggur yang berada di jalur pendakian Stampede yang tidak berjauhan dengan sebuah taman yaitu Denali National Park. Menurut buku karangan Jon Krakauer "Into the Wild" bahwa McCandless tetap berupaya lanjut menuju sebelah barat sampai melihat Laut Bering. Namun, dirinya terhalang karena keberadaan orang-orang Bush tersebut lalu balik lagi menuju bus tempat dirinya merancang penyusunan perkemahan serta berusaha menyesuaikan diri dengan alam. McCandless memiliki nasi seberat 4,5 kilogram, senapan yang setengah bekerja sendiri buatan Remington dengan sebanyak 400 kali tembakan bersama pada bahan pengisi senjata api untuk peluru tajam, sejumlah buku yang meliputi tentang keberadaan tanaman yang bersetempatan di daerah tersebut, beberapa barang pribadi dan beberapa muatan perlengkapan berkemah. Terdapat keterangan yang terbongkar dari pengambilan citra diri McCandless beserta berbagai ayat risalah harian bahwa McCandless melakukan pencarian secara meluas di kawasan tersebut demi bisa melahap tanaman-tanaman serta melakukan perburuan di sana dengan memburu bajing, landak dan jenis burung-burung yang bermacam-macam seperti angsa kanada dan burung puyuh salju. Pada 9 Juni 1992, dia mengikuti seekor rusa Amerika Utara dengan hati-hati lalu menembaknya. Namun, daging rusa itu sudah tidak pantas lagi untuk dimakan dalam hitungan hari saja setelah McCandless tidak berhasil dalam mengawetkan binatang buruannya. Muncul ancar-ancar yang belum jelas terbukti bahwa barangkali McCandless dibebankan dengan pertanggungjawaban karena telah berbuat kerusakan secara kasar dan kejam terhadap suatu ruang penumpang dalam sebuah alat pengangkutan yang di dalamnya diisi dengan makanan, peralatan kelangsungan hidup serta barang perbekalan darurat. Terhadap tanggapan tersebut, pengurus Denali National Park, Ranger Ken Kehrer—telah menyatakan secara gamblang bahwa McCandless tidak berkemungkinan besar menjadi tersangka menurut National Park Service.[9] Catatan harian tentang McCandless memiliki pembuktian kebenaran dengan berada di kawasan tersebut selama 113 hari. Pada bulan Juli 1992 yaitu setelah bertempat tinggal di bus tersebut selama tiga bulan, ia memutuskan untuk balik kembali menuju kerumunan orang-orang, tetapi jalur yang dilewati McCandless terhadang oleh Sungai Teklanika yang bergelombang besar; arus air tersebut lebih deras dan melebihi keadaan yang lumrah saat sungai tersebut pernah diseberangi olehnya sejak bulan April 1992. McCandless pun tidak memiliki peta yang berkenaan dengan susunan ciri jasmaniah secara alamiah dan buatan secara terperinci untuk daerah tersebut serta tidak menyadari adanya sebuah lintasan trem berdayagunakan tangan yang menyeberangi sungai dengan jarak sekitar delapan per sepuluh mil jauhnya dari tempat McCandless pernah menyeberanginya sebelumnya.[5] Pada waktu tersebut, dia memutuskan balik kembali menuju bus lalu mendirikan ulang perkemahan miliknya secara kokoh. Dia menaruh sebuah catatan yang berhubungan dengan panggilan meminta bantuan di bus, isinya yaitu:
Terjemahan bahasa Indonesia:
WafatCatatan hari McCandless yang tertulis untuk terakhir kalinya berjudul "Day 107" (Hari ke-107) lalu disertai tulisan lanjutannya yang sederhana yaitu "Beautiful Berries." (Buah-buahan lunak yang cantik)[11] Pada hari ke-108 sampai hari ke-113, tidak terdapat satu kata pun dan hanya ditandai dengan garis miring.[12] Sejak 6 September 1992, seorang pemburu yang sedang berusaha menemukan tempat berteduh saat malam hari di bus yang dialihgunakan sebagai tempat tinggal McCandless. Begitu memasuki bus, seorang pemburu tersebut menyadari ada yang berbau busuk yang dia duga bahwa sepertinya merupakan makanan yang basi lalu menjumpai ada yang tampak menonjol pada sebuah kantung tidur. Pemburu tersebut pun tanpa berlama-lama memutuskan melapor kepada kepolisian melalui radio hingga akhirnya bisa sampai di tempat kejadian keesokan harinya. Ternyata, yang ditemukan ialah jasad McCandless yang mengeluarkan bau yang tidak wangi di kantung tidur tersebut. Dirinya telah tewas akibat menderita kelaparan semenjak beberapa waktu lalu pada bulan Agustus 1992.[12] Referensi
|