Chongzuo
Chongzuo (Hanzi: 崇左; Pinyin: Chóngzuǒ; bahasa Zhuang: Cungzcoj) adalah kota setingkat prefektur di selatan Daerah Otonomi Guangxi Zhuang dekat perbatasan Tiongkok-Vietnam. Kota ini merupakan salah satu kota dengan populasi Zhuang terbesar di Tiongkok. Geografi dan iklimChongzuo terletak di barat daya Daerah Otonomi Guangxi Zhuang. Kota ini berbatasan dengan Nanning di timur, Baise di utara, Fangchenggang di selatan dan Lạng Sơn, Vietnam di barat. Sungai Zuo atau Sungai Kiri dan Sungai You atau Sungai Kanan bertemu di Chongzuo dimana setelah itu sungai tersebut bergabung menjadi Sungai Yong. Chongzuo merupakan daerah pegunungan dan berbukit dengan banyak formasi karst yang mirip dengan Guilin dan Ha Long Bay di Vietnam utara. Kota ini memiliki area seluas 17.345 km2 (6.697 sq mi), dimana 7.190 km2 (2.780 sq mi) diantaranya merupakan wilayah hutan. Iklim Chongzuo adalah subtropis lembab. Suhu rata-rata Januari adalah 13,8 °C (56,8 °F) dan pada bulan Juli 28,1 °C (82,6 °F). Di dalam prefektur, rata-rata suhu tahunan adalah 20,8–22,4 °C (69,4–72,3 °F). Curah hujan tahunan berkisar antara 1088-1799 mm.[1] SejarahChongzuo adalah salah satu pusat budaya Zhuang paling awal. Situs-situs penting yang berasal dari zaman batu dapat ditemukan di sini. Lukisan Batu Gunung Hua di sepanjang Sungai Ming di Huashan yang berasal dari 1800 hingga 2500 tahun yang lalu merupakan salah satu kelompok piktograf terbesar di Tiongkok dan di dunia. Di beberapa permukaan tebing terdapat ratusan piktograf merah besar yang menggambarkan suatu pertempuran besar. Pigmen merahnya masih cerah dan jelas dengan sosok individu, senjata, dan hewan mudah dibedakan. Tebing ini, bagian dari Gunung Frog yang suci, merupakan situs penting era Zhuang awal. Pada 214 SM, selama Dinasti Qin, Chongzuo adalah bagian dari komando Xiang (象郡). Jenderal Tiongkok Feng Zicai mengalahkan serangan Prancis di sini saat Pertempuran Bang Bo pada tahun 1885. Sun Yat-sen melepaskan tembakan meriam pertama saat revolusi anti-Qing di Chongzuo pada tahun 1907. Pada tahun 1930-an, setelah mengobarkan pemberontakan di bagian lain Guangxi, Deng Xiaoping membantu mengorganisir para petani dan pekerja di sini selama pemberontakan Longzhou untuk akhirnya membentuk Tentara Merah ke-8. Pada 1979, tentara Tiongkok menginvasi Vietnam dari sini. AdministrasiChongzuo memiliki 1 distrik, 1 kota setingkat kabupaten, 5 kabupaten, 57 kota kecil, 72 kotapraja, 146 komunitas perumahan, dan 1.724 desa. DemografiPopulasi Chongzuo adalah 2.347.700.[2] 88% orang termasuk dalam kelompok etnis Zhuang. Sisanya termasuk etnis Han, Yao, dan kelompok etnis lainnya.
Angka-angka ini didasarkan pada statistik resmi berikut: [3][4][5] EkonomiKehutanan dan pertanian adalah dua industri terbesar di Chongzuo. Jeruk, beras, kacang-kacangan, jagung, singkong, kayu manis, pisang, sayuran, durian, nanas, lengkeng, dan teh adalah tanaman utama, tetapi tebu adalah komoditas utama pertanian Chongzuo. Hewan ternak yang dibudidayakan termasuk sapi potong dan sapi perah, domba, bebek, ayam, angsa, dan lebah. Sumber daya mineral penting antara lain mangan, emas, ferberit, batu bara, barit, bentonit, uranium, dan vanadium. Daerah ini adalah produsen mangan terbesar di Tiongkok dan produsen bentonit terbesar di dunia. Industri lain termasuk infrastruktur ekspor, kertas, hasil hutan seperti kayu dan terpentin, bahan bangunan, farmasi, dan manufaktur elektronik. Flora dan faunaChongzuo memiliki keanekaragaman hayati dengan lebih dari 4000 spesies tumbuhan dan lebih dari 450 jenis hewan. Chongzuo memiliki keanekaragaman hayati yang menakjubkan dengan lebih dari 4000 spesies tumbuhan dan lebih dari 450 jenis hewan. Ada lebih dari 30 satwa langka dan dilindungi termasuk langur kepala putih, rangkong jambul belang, trenggiling, dan macan dahan. 1/4 spesies hewan liar Tiongkok dapat ditemukan di Chongzuo. TurismeChongzuo terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah. Atraksi paling terkenal adalah Air Terjun Detian di Kabupaten Daxing di sepanjang perbatasan dengan Vietnam. Air terjun ini adalah air terjun terbesar kedua yang berada perbatasan nasional setelah Air Terjun Niagara dan merupakan salah satu titik penyeberangan bagi tentara Tiongkok selama Perang Tiongkok-Vietnam yang singkat. Di dekatnya ada Ngarai Tongling yang hanya dapat diakses melalui gua dari ngarai yang bersebelahan. Orang-orang terkenal
Referensi
Pranala luar
|