Pada tahun 1964, Kementerian Keenam Pembuatan Mesin resmi dibentuk[3] untuk mengawasi para pembuat kapal di Tiongkok, terutama yang memasok kapal untuk keperluan militer.[4] Pada bulan Juli 1982,[5] sebagai bagian dari reformasi industri pertanahan dan "konversi pertahanan", kementerian tersebut resmi diubah menjadi China State Shipbuilding Corporation.[4] CSSC tetap dikendalikan oleh pemerintah, namun diizinkan untuk beroperasi dengan "sejumlah otonomi berbasis pasar".[6] CSSC pun menggeser fokusnya ke pasar komersial, dan pada tahun 1992, sebanyak 80% produk CSSC dijual ke masyarakat sipil.[5] Pada tahun 1993, separuh produk CSSC diekspor ke luar Tiongkok.[7]
Pemisahan CSIC
Pada akhir dekade 1990-an, reformasi ekonomi memecah monopoli BUMN dan memperkenalkan "kompetisi pasar bebas terbatas" untuk meningkatkan efisiensi industri pertahanan.[8][9] Pada bulan Juli 1999, China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC) resmi dipisah dari CSSC.[9] CSSC mengendalikan aset di bagian timur dan selatan Tiongkok,[10] sementara CSIC mengendalikan aset di bagian timur laut dan di daratan Tiongkok.[11] Keduanya tetap dikendalikan oleh State-owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC),[12] namun skala bisnis CSSC lebih kecil daripada CSIC.[10][13] Perusahaan yang tidak terafiliasi dengan CSSC dan CSIC meliputi galangan kapal yang dimiliki oleh Tentara Pembebasan Rakyat, pemerintah provinsi, pemerintah kota, joint venture asing, dan perusahaan pengapalan asal Tiongkok.[12][14]
Bergabung dengan CSIC
Persiapan penggabungan CSIC dan CSSC setidaknya dimulai sejak tahun 2010, saat Hu Wenming menjadi sekretaris CSSC, untuk mengantisipasi penurunan di industri pembuatan kapal.[15] Hu yang sangat mendukung penggabungan tersebut, kemudian menjadi chairman CSSC mulai tahun 2012 hingga 2015, dan menjadi chairman CSIC mulai bulan Maret 2015 hingga pensiun pada bulan Agustus 2019 karena korupsi.[16] Keputusan penggabungan tersebut mungkin tidak hanya disebabkan oleh ekonomi yang melemah,[17] namun juga karena penemuan korupsi besar-besaran di CSIC dan keterlibatan Hu di dalamnya.[16][17]
Penggabungan CSIC dan CSSC akhirnya disetujui oleh SASAC pada bulan Oktober 2019,[18][19] dan resmi selesai pada bulan November 2019. Perusahaan hasil penggabungan kemudian memutuskan untuk memakai nama CSSC. Reorganisasi tersebut akhirnya selesai pada bulan September 2020. CSSC pun pernah menjadi produsen kapal terbesar di dunia, dengan menguasai 20% pangsa pasar global dan memiliki aset sebesar US$110 milyar.[17]