Bataillon de Chasseurs Ardennais (bahasa Prancis: "ArdennesChasseur Battalion") adalah satuan infanteri khusus milik kerajaan Belgia, bermarkas di area Ardennes yang terkenal berhutan. Karena di daerah itu sering ditemukan babi celeng,insignia mereka menggunakan hewan itu.
Batalion ini terkenal dengan keberanian mereka dalam mempertahankan Belgia dari invasi Jerman.
Karena dianggap tidak ada lagi tentara yang bisa bertahan dari invasi Jerman, dikirimlah pesan kepada seluruh tentara Belgia yang bertugas di perbatasan untuk mundur dan membantu melindungi serta mengevakuasi keluarga kerajaan. Semua pasukan mendapat pesan tersebut dan mundur kecuali 40 prajurit Chasseurs Ardennais. Kemungkinan mereka tidak mendapat pesan karena berada di area hutan Ardennes.
Pada 10 Mei 1940, mereka bertemu dengan Divisi Panzer ke-7 atau lebih dikenal dengan Divisi Hantu. Karena perintah yang mereka dapatkan terakhir masih "pertahankan perbatasan", mereka melakukan taktik gerilya, berpencar dan menyerang divisi yang langsung dipimpin oleh Erwin Rommel.
Selama 18 hari, mereka bertempur secara gerilya dan berhasil menahan keseluruhan divisi tersebut. Medan yang merupakan hutan lebat juga menguntungkan mereka. Mereka berhasil menghancurkan 5 tank divisi tersebut serta menewaskan prajurit-prajuritnya tanpa kehilangan satupun hingga akhirnya mereka semua ditangkap hidup-hidup dan diinterogasi.
Mereka ditanyai ke mana prajurit Belgia yang lain, karena taktik gerilya di hutan membuat jumlah mereka yang sebenarnya hanya 40 orang terlihat banyak. Mereka hanya tersenyum dan menjawab "Kami hanyalah satu".
Karena keberanian dan kemampuan mereka, Rommel sendiri mengatakan "Mereka bukanlah manusia,mereka adalah serigala hijau".