Cecak-batu rajabasa
Cecak-batu rajabasa (Cnemaspis rajabasa) adalah sejenis cecak batu yang menyebar terbatas (endemik) di Pulau Sumatra bagian selatan di Indonesia.[3] Sejauh ini hewan ini hanya ditemukan di sekitar Gunung Rajabasa di Lampung Selatan.[1] EtimologiNama spesiesnya (rajabasa) diambil dari nama gunung tempat jenis ini ditemukan, yakni Gunung Rajabasa.[2] Spesimen tipeHolotipe adalah hewan betina dewasa dengan panjang tubuh SVL (snout-vent length) 57,4 mm; dikoleksi dari Gunung Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sumatra, Indonesia, dan disimpan di Museum Zoologi Bogor dengan nomor MZB 6595.[2] Ekologi dan konservasiCecak ini ditemukan di bongkahan batu-batu granit besar dekat aliran sungai kecil. Dekat hutan sekunder yang berbatasan dengan suatu wanatani durian.[2] Populasinya diperkirakan terancam kepunahan oleh sebab habitatnya yang berlokasi di gunung berapi yang diperkirakan masih aktif; dan tidak terlalu jauh pula dari Gunung Krakatau, yang pada masa lalu letusannya pernah memporak-porandakan sebagian wilayah pesisir Lampung. Tempat hidupnya yang tidak jauh dari permukiman manusia juga rawan mengalami gangguan akibat aktivitas pertanian dan konversi lahan. Dengan demikian, Daftar Merah IUCN memasukkan cecak ini ke dalam kategori Rentan (VU, Vulnerable).[1]
Catatan kaki
|