Catatan Tang Agung mengenai Xiyu
Catatan Tang Agung mengenai Xiyu adalah sebuah narasi perjalanan Xuanzang selama sembilan belas tahun dari Chang'an di Tiongkok tengah menuju Xiyu dari historiografi Tiongkok. Cendekiawan Buddhis tersebut melakukan perjalanan melalui daerah-daerah jalur sutra di Xinjiang di Tiongkok barat laut, serta daerah-daerah tetangganya di Asia Tengah dan Tiongkok selatan. Di luar lokasi-lokasi Tiongkok ini, Xuanzang juga melakukan perjalanan mengelilingi batas pinggir India, hingga sejauh ke selatan di Kanchipuram.[1] Perjalanan Xuanzang masuk ke dalam perbatasan India, tidak hanya merupakan sebuah tempat penting dalam studi lintas budaya antara Tiongkok dan India, namun juga studi lintas budaya di seluruh dunia.[1] Kitab tersebut disusun seperti sebuah laporan ziarah keagamaan Xuanzang serta laporannya mengenai kota-kota dan provinsi di sekitar Tiongkok Tang.[1] Kitab ini disusun pada tahun 646, menggambarkan perjalanan yang dilakukan antara tahun 626 dan 645.[2] Bianji, seorang murid Xuanzang, menghabiskan lebih dari satu tahun untuk menyunting buku tersebut melalui pendiktean Xuanzang. IkhtisarKitab ini berisi lebih dari 120.000 aksara Han dan dibagi menjadi dua belas jilid, yang menggambarkan geografi, transportasi darat dan maritim, iklim, produk-produk lokal, masyarakat, bahasa, sejarah, politik, kehidupan ekonomi, agama, budaya, dan adat istiadat dalam 110 negara, daerah, dan kota negara dari Xinjiang hingga daerah-daerah lain di antaranya Persia, Tajikistan, Uzbekistan, Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka. Arti pentingSaat ini, kitab tersebut sangat berharga dan bermanfaat bagi para sejarawan modern dan arkeolog.[2] Catatan-catatan tersebut merupakan sebuah dokumen penting mengenai Asia Tengah semasa awal abad ketujuh, karena ia memberikan informasi tentang sebuah kebudayaan Buddhis yang ada di Afghanistan selama waktu itu dan bukti tekstual paling awal bagi arca-arca Buddhis di Bamiyan.[3] Kitab tersebut juga memiliki arti penting yang sama dalam studi mengenai India, dan para arkeolog telah menggunakannya untuk mengisi kekosongan tertentu dalam sejarah India.[2] Kitab ini terkenal karena memiliki "deskripsi jarak dan lokasi yang tepat dari tempat-tempat yang berbeda",[2] dan berfungsi sebagai sebuah buku pedoman untuk penggalian banyak situs penting, seperti Rajagrha, Kuil di Sarnath, Ajanta, reruntuhan Biara Nalanda di Bihar,[2] dan reruntuhan Vasu Bihar di Kota Pundra kuno. Kitab ini menginspirasi Perjalanan ke Barat, sebuah novel Tiongkok yang diterbitkan pada zaman Dinasti Ming. Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
ReferensiKutipanSumber
Terjemahan
Pranala luar
|