Karya-karya Latuff kebanyakan diposting oleh dirinya sendiri pada situs web Indymedia dan blog-blog pribadi. Namun, beberapa diantaranya ditampilkan dalam majalah-majalah seperti edisi Brazil Mad,[4]Le Monde Diplomatique[5] dan The Toronto Star.[6] Selain itu, beberapa karyanya dipublikasikan pada situs web dan publikasi Arab seperti majalah Islamic Front for the Iraqi Resistance (JAMI), majalah Saudi Character, surat kabar Lebanon Al Akhbar, dan lain-lain.[7]
Tema
Sejumlah kartun Latuff berkaitan dengan konflik Israel-Palestina, yang menurut Latuff: "menjadi mempengaruhi Latuff setelah ia berkunjung ke wilayah tersebut pada akhir 1990an."[8] Kartun-kartun tersebut sangat mengkritik Israel[8] dan menuai kritik bahwa semuanya "menggunakan stereotipyudeofobik dalam pelayanan gerakan anti-globalisasi."[9]
Dalam serial kartun Kami semua adalah orang Palestina (bahasa Arab: كلنا فلسطينيون), berbagai kelompok tersiksa yang terkenal, meliputi Yahudi di Ghetto Warsawa, Orang Kulit Hitam Afrika Selatan pada masa Apartheid, Amerika Asli, dan orang Tibet di China, yang semuanya ditampilkan sedang berkata "Aku orang Palestina."[10]
Latuff juga mengkritik aksi militer AS di Irak dan Afganistan. Ia membuat kartun-kartun promosional untuk anti-militansi AS serta kartun-kartun penentangan aksi-aksi AS yang bermotif untuk mendapatkan profit dari minyak. Selain kartun, terdapat juga beberapa lukisan prajurit AS ditusuk, mati, atau dipukul para penduduk sipil Irak.
Dalam serial komiknya Kisah-Kisah Perang Iraq (bahasa Arab: حكايات من حرب العراق) ia menggambarkan "Juba, sebuah senapan Baghdad",[21] sebuah karakter insurgensi Iraqi yang mengklaim telah menembak jatuh beberapa pesawat tempur prajurit AS, sebagai seorang "pahlawan super".[22] Ia juga membuat sebuah karikatur Presiden AS George W. Bush tertawa diatas korban kekejaman AS.[23]
Sejak akhir 2010, ia memproduksi kartun-kartun mengenai Musim Semi Arab. Setelah kemenangan revolusi di Tunisia, Mesir dan Libya kartun-kartunnya mengenai negara-negara tersebut berfokus pada perlawanan revolusi atau interfensi Barat. Beberapa kartunnya ditampilkan dalam demonstrasi massa di negara-negara Arab.[24][25][26]
'Global Intifada' karya Latuff memperlihatkan sebuah 'persona global' mengenakan sebuah Keffiyeh, membuat tanda V (kemenangan) dengan tangan kiri dan memegang sebuah katapel di tangan kanannya, di depan bendera Palestina
'Just following orders' karya Carlos Latuff memperlihatkan anggota SS Nazi disamakan dengan prajurit Israel yang dideskripsikan sebagai "terlahir untuk membunuh". Teks pada swastika Nazi berkata: "Prajurit Israel harus mengikuti perintahnya"