Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Pananjung Pangandaran adalah cagar alam yang terletak di Desa Pangandaran, Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran, Jawa Barat. Cagar Alam Pananjung Pangandaran berdampingan dengan Taman Wisata Alam Pangandaran yang menjadi objek wisata di Jawa Barat.
Risalah Kawasan
Sejarah terbentuknya kawasan konservasi Pangandaran dimulai pada saat Residen Priangan (Y. Eycken) berkuasa tahun 1922, dengan dengan mengusulkan untuk menjadikan kawasan yang semula tempat perladangan menjadi taman buru, yang kemudian pada tahun 1934 dilaksanakan penunjukan kawasan Pananjung Pangandaran seluas 457 ha menjadi Suaka Margasatwa berdasarkan GB No. 19 Stbl. 669 yng dikeluarkan oleh Director Van Scomishe Zoken, tanggal 7 Desember 1934.[1]
Pada tahun 1961, terjadi perubahan status dari Suaka Margasatwa menjadi Cagar Alam Pangandaran seluas 457 ha berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 34/KMP/1961, tanggal 20 Apri 1961 setelah diketemukannya bunga Raflesia padma.[1]
Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan rekreasi, maka sebagian kawasan seluas 37,70 Ha dijadikan Hutan Wisata dalam bentuk Taman Wisata Alam (TWA) sehingga luas cagar alam menjadi tinggal 419,3 ha berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor : 170/Kpts/Um/1978 tanggal 10 Maret 1978.[2]
Dengan adanya terumbu karang dengan kondisi masih cukup baik yang berada di perairan pantai Cagar Alam Pananjung Pangandaran, maka berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 225/Kpts-II/1990 tanggal 8 Maret 1990, perairan pantai tersebut seluas 470 ha ditunjuk sebagai Cagar Alam Laut Pananjung Pangandaran.[3]
Topografi
Secara geografis kawasan Cagar Alam Pananjung Pangandaran terletak pada koordinat 108°39'18" - 108°39'52" BT dan 7°42'16" - 7°42'35" LS.[3]
Topografi kawasan ini mulai dari landai sampai berbukit kecil dengan ketinggian tempat rata-rata 100 meter di atas permukaan laut.[2]
Iklim
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, CA dan TWA Pangandaran termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata per tahun 3.196 mm, suhu udara antara 80-90%.[2]
Keberagaman Hayati di Cagar Alam Pangandaran
Flora
Flora yang terdapat sekitar 80% merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang dominant antara lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia excelsea), dan Marong (Cratoxylon formosum). Selain itu banyak juga terdapat jenis-jenis pohon seperti : Reungas (Buchanania arborencens), Kondang (Ficus variegata), teureup (Artocarpus elsatica) dan lain-lain. Dari formasi Baringtonia terdiri dari Nyamplung (Callophylum inophylum), Waru laut (Hibiscus tiliaceus), Ketapang (Terminalia cattapa), dan Butun (Baringtonia aistica). Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia auriculirformis).
Fauna
Fauna yang dapat di temukan adalah Kera (Macaca fascicularis), Lutung (Trachipytecus auratus), Landak (Hystrix bracyura), Trenggiling (Manis Javanica), Rusa (Cervus Timorensis) dan Kancil (Tragulus Javanicus). Sedangkan untuk jenis burung, di kawasan ini anda dapat menemui burung Tulumtumpuk (Magalaema javensis), burung Kangkareng (Anthracoceros convexus), Ayam Hutan (Gallus varius), Tando (Chynocephalus variegatus) dan juga Ular Sanca (Phyton molurus).[4]
Biota Laut
Potensi biota laut di dalam kawasan Cagar Alam Laut Pangandaran di dominasi oleh jenis dari karang batu (Scleractinia) antara lain : Acropora sp., Fungia sp., Goniopora sp., Alveopora sp., dan beberapa ikan hias serta fauna karang seperti : Heniochus sp., Chactodon sp., Plectorhyncus sp., Apolemichtys sp.[3]