Burschenschaften (disingkat B! dalam bahasa Jerman; plural: B!B!) adalah sebuah Studentenverbindungen (kefrateran pelajar) tradisional di Jerman.
Burschenschaften didirikan pada abad ke-19 sebagai perhimpunan pelajaruniversitas yang terinspirasi oleh pemikiran liberal dan nasionalistik.
Mereka secara signifikan terlibat dalam Revolusi Maret dan penyatuan Jerman.
Setelah pembentukan Kekaisaran Jerman pada 1871, mereka menghadapi sebuah krisis, karena objektif politik utama mereka direalisasikan. Disebut Reformburschenschaften saat didirikan, tetapi perhimpunan tersebut dibubarkan oleh rezim Sosialis Nasional pada 1935/6. Di Jerman Barat, Burschenschaften didirikan kembali pada 1950an, tetapi mereka menghadapi krisis baru pada 1960an dan 1970an, karena pengeluaran politik umum pada gerakan pelajar Jerman pada masa pembersihan sayap kiri radikal. Sekitar 160 Burschenschaften saat ini masih ada di Jerman dan Austria.
Mottonya adalah “kehormatan, kebebasan, tanah air” (bahasa Jerman: Ehre, Freiheit, Vaterland),[1] dan warna aslinya adalah merah-hitam-merah (yang kemudian menjadi warna nasional Jerman) dengan dedaunan berwarna emas, yang berdasarkan pada seragam Korps Kebebasan Lützow, yang merupakan sebuah korps dari para prajurit sukarelawan saat peperangan pembebasan.
Martin Biastoch: Tübinger Studenten im Kaiserreich. Eine sozialgeschichtliche Untersuchung, Sigmaringen 1996 (Contubernium - Tübinger Beiträge zur Universitäts- und Wissenschaftsgeschichte Bd. 44) ISBN 3-515-08022-8
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Burschenschaft.