Bunda Maria dari Gunung Karmel (atau Maria Bunda Karmel) adalah gelar yang diberikan kepada Bunda Maria dalam perannya sebagai pelindung Ordo Karmelit. Bunda dari Gunung Karmel tidak terlepas dari sejarah berdirinya Ordo Karmel. Dimulai dari St. Berthold dan para kelompok pertapa di Gunung Karmel, yang meniru cara hidup Nabi Elia. Perang dan penganiayaan membuat beberapa biarawan harus mengungsi ke wilayah Eropa. Dikisahkan bahwa pada 16 Juli 1225, Bunda Maria meminta Paus Honorius III untuk mengesahkan Ordo ini, yang dilakukan oleh Paus Honorius pada 30 Januari 1226. Selanjutnya Bunda Maria menampakan dirinya kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel, setelah mendengar doanya. Bunda Maria kemudian memberikan skapulir coklat dan menjanjikan keselamatan bagi mereka yang menggunakannya. Pesta/Peringatan ini pada awalnya hanya dirayakan oleh Ordo Karmel dan mendapat persetujuan dari Paus Siktus V pada tahun 1587. Peringatan ini sempat dilarang dirayakan di luar komunitas Karmelit, tetapi pada 21 November1674, Paus Klemens X mulai memberikan izin perayaan di negara-negara tertentu, hingga pada akhirnya, pada 24 September1726, Paus Benediktus XIII menetapkan perayaan ini dirayakan oleh seluruh Gereja Latin. Penggunaan skapulir coklat terus dipertahankan oleh keluarga besar Ordo Karmel dan Ordo-Ordo lain. Bulla Sabbatina merupakan bulla yang menerangkan bagaimana skapulir coklat dapat membebaskan pengguna skapulir dari api penyucian.
Brown Scapular: a "Silent Devotion"Diarsipkan 2009-05-04 di Wayback Machine. – 2008 article via Zenit news service by Fr. Kieran Kavenaugh, OCD discusses devotion to the Brown Scapular, the existence of historical problems, and pastoral practice