Broery Marantika
Simon Dominggus Pesulima, yang dikenal dengan nama Broery Marantika (25 Juni 1942 – 7 April 2000) adalah penyanyi legendaris dan komponis dari Indonesia. KeluargaNama aslinya adalah Simon Dominggus Pesulima, selama kariernya ia juga menggunakan nama Broery Marantika yang diambil dari nama keluarga ibunya. Ia dibesarkan oleh keluarga pamannya dari pihak ibunya, Pdt. Simon Marantika.[1] Ayahnya bernama Gijsberth Pesulima sedangkan ibunya bernama Wilmintje Marantika. Broery memiliki tiga saudara yaitu Henky, Freejohn dan Hemi. Hemi Pesulima juga dikenal sebagai seorang penyanyi. KarierSalah satu lagunya yang terkenal antara lain adalah Angin Malam pada tahun 1962 dan Mawar Berduri pada tahun 1964. Ia mengalami stroke pada tahun 2000, setelah itu ia sering kali masuk keluar rumah sakit. Broery meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.[2] Broery menikah pertama kali di Singapura dengan penyanyi setempat yang namanya tersohor di seluruh Asia, Anita Sarawak. Dalam pernikahan itu, Broery menggunakan nama Broery Ridwan Abdullah. Setelah bercerai, ia kembali menggunakan nama aslinya, kembali dari keyakinan Kristen dan menikah Wanda Irene Latuperissa pada tahun 1989.[3] Mereka memiliki dua anak Indonesia Putra Pesulima (lahir 23 Juli 1990) dan Nabila Methaya Pesulima (lahir 1991).[4][5] Broery juga memiliki seorang putra yang lahir 17 November 1971, bernama Trian Kayhatu Pesulima yang berasal dari hubungan di luar nikah dengan pacarnya pada waktu itu, Astrid Kayhatu.[6] KematianBroery meninggal pada tanggal 7 April 2000 di Rumah Sakit Puri Cinere, Kota Depok setelah menjalani perawatan karena penyakit stroke yang dideritanya.[7] FilmografiFilm
DiskografiAlbum
Lagu-lagu
Prestasi dan pengakuan
Penghargaan dan nominasi
Catatan kaki
Pranala luar
|