Suatu peristiwa pada zaman antah berantah. Mak Bakung (Titiek Puspa) punya anak kandung, Mawar (Ita Sitompul) dan anak tiri, Melati (Tanty Josepha). Ketika dewasa, Melati yang cantik dikhawatirkan bakal mengalahkan Mawar. Karenanya Melati diperlakukan sebagai budak. Melati menerima saja perlakuan ibu dan saudaranya itu. Ia juga berlaku ramah kepada semua orang, hingga Melati disayang. Hal sebaliknya berlaku bagi Mak Bakung dan Mawar yang kasar, cerewet, sombong dan judes. Sewaktu seorang pangeran sedang berburu dan sampai di desa mereka, ia jatuh hati pada Melati dan meminangnya uantuk jadi permaisuri. Mak Bakung dan Mawar jadi sadar, dan rakyat menyambut pengantin baru itu.[1]