Braga Culinary Night
Latar BelakangKonsep Braga Culinary Night muncul karena kekhawatiran Wali kota Bandung Ridwan Kamil terhadap kondisi Jalan Braga di Bandung pada saat ini.[2] Menurut Ridwan Kamil, Jalan Braga yang merupakan pusat historis di Kota Bandung mulai kehilangan pamor karena pengelolaan dan pengembangan yang tidak tepat.[2] Misalnya saja pemasangan batu andesit sepanjang Jalan Braga seharusnya membuat jalan ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki, tetapi sampai saat ini Jalan Braga masih dilalui oleh kendaraan bermotor.[2] Selain itu pembangunan beberapa hotel mewah di jalan ini membuat Jalan Braga tidak lagi memperlihatkan nilai historisnya.[2] Kekhawatiran itu membuat Pemerintah Kota Bandung menyelenggarana Braga Culinary Night guna mengembalikan citra dan karakteristik Jalan Braga.[2] Selain mengembalikan nilai dan karakteristik Jalan Braga, acara ini juga bertujuan menghidupkan lagi pola festival sebagai salah satu model rekreasi masyarakat.[3] Selain itu, Braga Culinary Night juga dapat menjadi tempat para pelaku bisnis, baik yang berada di Jalan Braga maupun pelaku bisnis lainnya di Bandung mengembangkan usahanya, terutama usaha kuliner.[3] PelaksanaanBraga Culinary Night pertama kali dilaksanakan pada 11 Januari 2014.[2] Untuk mendukung pelaksanaan ini, Jalan Braga ditutup untuk umum mulai dari sore hingga malam hari.[3] Jalan Braga sepanjang 500 meter dibagi menjadi tiga zona makanan yaitu zona harga murah, zona harga sedang dan zona harga mahal.[1][2] Zona harga murah diisi dengan makanan gorengan, nasi goreng emang-emang dan jajanan kecil lainnya, zona harga sedang diisi dengan makanan-makanan seperti sushi sedangkan zona harga mahal diisi dengan makanan steak dan semacamnya.[2] Adanya tiga zona dalam pelaksanaan Braga Culinary Night membuat acara ini dapat diikuti oleh semua kalangan baik masyarakat lokal, wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.[2] Pedagang makanan yang ikut dalam acara Braga Culinary Night merupakan beberapa penggiat bisnis kuliner di Kota Bandung, para pemilik toko di Jalan Braga serta warga yang berada di sekitar Jalan Braga.[4] Selain itu, di beberapa titik dibangun panggung-panggung hiburan yang akan diisi dengan penampilan beberapa komunitas seni dan musik di Bandung.[2] Kegiatan ini dibuka pukul 18.00 dan selesai pukul 01.00 dini hari.[4] Culinary Night di Tempat LainSetelah menggelar Braga Culinary Night, pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan beberapa kegiatan serupa di tempat lain. Cibadak Culinary NightKegiatan Cibadak Culinary Night dilaksanakan setiap Sabtu malam mulai bulan Februari 2014.[5] Cibadak Culinary Night diadakan di Jalan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung pukul 18.00-24.00.[5] Makanan yang disediakan di sini merupakan makanan oriental dan juga didukung dengan dekorasi dan musik bernuansa oriental.[5] Lengkong Culinary NightLengkong Culinary Night digelar di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung pertama kali pada 19 April 2014.[6] Lengkong Culinary Night menyediakan kuliner khas Sunda.[6] Ujung Berung Culinary NightUjung Berung Culinary Night dilaksanakan di Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung pertama kali pada 8 Maret 2014.[7] Makanan yang tersedia dalam acara ini adalah makanan tradisional dan menghadirkan nuansa tradisional dengan adanya ornamen obor dan juga anyaman yang digantung pada tenda.[7] Referensi
|