Ir. Bobby Gafur Umar, M.B.A., ASEANEng., IPU (lahir 23 Juni 1968; umur 54 tahun) adalah seorang profesional bisnis yang berpengalaman dibidang manufaktur, infrastruktur, industri energi dan migas, serta pengembangan usaha korporasi. Ia juga aktif berkiprah dalam organisasi profesi seperti PII (Persatuan Insinyur Indonesia), organisasi pelaku usaha KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, dan AEI (Asosiasi Emiten Indonesia).
Latar belakang
Bobby Gafur S. Umar lahir di Jakarta, Indonesia pada tahun 1968 sebagai anak dari Iman Sucipto Umarr dan Sri Rumsurati.[1] Ia kuliah di Universitas Trisakti di mana ia memperoleh ijazah teknik elektro pada tahun 1992.[2]
Ia memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Arkansas, Little Rock, Arkansas, USA pada tahun 1995.
Selain itu, Bobby Gafur Umar juga mengikuti pendidikan di Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional) RI di Jakarta, Indonesia pada tahun 2019.
Karier
Setelah memulai karier sebagai manajer di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Jambi pada tahun 1997, Bobby Gafur Umar menempati posisi puncak di perusahaan holding kelompok usaha Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk, sebagai Direktur Utama pada tahun 2002 di usia 34 tahun. Pada masa jabatannya, Grup Bakrie mengembangkan usaha ke berbagai sektor industri seperti agrobisnis, telekomunikasi, manufaktur dan berbagai proyek infrastruktur.
Selain dikenal membantu Grup Bakrie dalam mengatasi berbagai krisis keuangan, Bobby juga melakukan beberapa terobosan bisnis baru di Grup Bakrie yang berorientasi pada teknologi seperti pengembangan kendaraan listrik pada tahun 2018 dan menginisiasi pembangunan beberapa pembangkit listrik EBT (Energi Baru dan Terbarukan) di berbagai lokasi di Indonesia.
Pada tahun 2016 hingga 2018, Bobby juga dipercaya menjadi anggota tim penasehat Perdana Menteri Malaysia, sebagai wakil dari ASEAN di Global Science and Innovation Advisory (GSIAC) International Council, yang berpusat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Riwayat perjalanan karier Bobby Gafur Umar antara lain adalah:
- Komisaris PT Bakrie & Brothers Tbk (Juni 2019 – sekarang)[3]
- Komisaris PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (Juli 2002 – sekarang)[4]
- Presiden Direktur/CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (Juni 2009 – Juni 2019)
- Presiden Direktur/CEO PT Bakrie Indo Infrastructure (Maret 2008 – Juni 2019)
- Wakil Komisaris Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (Maret 2008 – Juni 2009)
- Direktur Utama PT Bakrie & Brothers. Tbk (Augustus 2002–Maret 2008)[5]
- Komisaris PT Bakrie Sumatra Plantations (Juli 2002–sekarang)[6]
- Presiden Direktur/CEO PT Bakrie Indo Infrastructure (Maret 2008–sekarang)
- Managing Director/CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (Juni 2009–Juni 2010)
- Vice President Komisaris PT Bakrie & Brothers Tbk (Maret 2008–Juni 2009)
- Direktur PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (Juni 2000–Augustus 2002)
- Direktur PT Agrowiyana (Maret 1998–Augustus 2002)
- Manager of Restructurization and Project Acquisition PT Bakrie Sumatra Plantation (Oktober 1997–Februari 1998)
- Assisten kepada Chairman Bakrie Group (Oktober 1995–Februari 1998)
Organisasi
Bobby Gafur Umar dikenal sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode tahun 2012-2015. Pada masa kepemimpinannya, Undang-undang (UU) Keinsinyuran berhasil diselesaikan dan disahkan oleh DPR-RI pada tahun 2014. Pada kongres PII tahun 2015, Bobby memberikan medali “Anggota Kehormatan” PII kepada Presiden RI, Ir. Joko Widodo.
Sebagai Chairman dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organizations) atau asosiasi keinsinyuran ASEAN, pada tahun 2014 Bobby Gafur Umar juga memberikan gelar “Honorary Patron Insinyur se-ASEAN” kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Bobby Gafur Umar juga aktif terlibat dalam organisasi pengusaha di Indonesia, KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia. Pada kepengurusan periode 2015-2020, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum bidang Energi dan Migas (Minyak dan Gas). Dalam kapasitas ini, Bobby juga membantu pemerintah dalam tim penyusunan Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Omnibus Law) sejak tahun 2019, serta menjadi anggota Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) sejak tahun 2018.
Disamping itu, Bobby Gafur Umar juga menduduki posisi Wakil Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) sejak tahun 2011.
Riwayat jabatan organisasi Bobby Gafur Umar antara lain adalah:
- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Bidang Energi Minyak dan Gas (2015-sekarang)[7]
- Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) (2012-2015)[8]
- Ketua Asosiasi Keinsinyuran Se-ASEAN (AFEO) (2012-2013)[9]
- Wakil Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) ( 2011-sekarang)
- Ketua Komite Tetap Pengembangan Infrastruktur Kamar Dagang dan Industri Indonesia (2010-2015)[10]
- Asisten Ketua Umum KADIN (1995-1998)
- Wakil Pimpinan GAPKI Cabang Sumatera Barat (2001-2004)
- serta Ketua Sektor Perkebunan KADIN Jambi(2001-2006).
Kontribusi Masyarakat
Pada tahun 1996, Bobby Gafur Umar memrakarsai pembangunan kebun sawit untuk masyarakat di Kuala Tungkal, Jambi yang dilakukan melalui program perkebunan inti rakyat transmigrasi dengan pola kemitraan seluas hampir 8,000 Ha, dan jumlah keluarga yang memperoleh manfaat sebanyak 4,500 lebih KK (Kepala Keluarga).
Di Pasaman, Sumatera Barat pada tahun yang sama, Bobby juga membidani pembangunan perkebunan kelapa sawit dengan pola inti-plasma seluas total mencapai hampir 6,500 Ha dan penerima manfaat sebanyak hampir 5,000 KK.
Referensi