Beberapa masa selepas kekalahan Enchantress, Joker dan Harley Quinn telah kembali ke Gotham. Di tengah-tengah hubungan mereka yang penuh dengan kekerasan, Joker memutuskan hubungannya dengan Harley dan mengusirnya dari rumahnya. Akhirnya, Harley dibawa seorang lelaki tua bernama Doc yang memiliki rumah makan Tionghoa di kota.
Setelah pikirannya pulih, Harley pergi berpesta dan menghabiskan semalam suntuk di sebuah klub milik Roman Sionis, seorang gangster sadis yang memiliki kecenderungan kejam menyamar sebagai pemilik klub malam yang ceria. Sementara itu, Harley bertemu Dinah Lance, penynanyi olok-olok yang bekerja dengan Roman. Harley mabuk dan dan membuat keributan di klub, sehingga ia melukai sopir Roman dan mengakibatkan kaki tangan Roman menyeret Harley, tetapi Dinah menyelamatkannya dari kaki tangan Roman sebelum tindak kekerasan terjadi. Roman yang terkesima dengan kecekatan Dinah menunjuknya sebagai sopir barunya.
Dinah mengantar Harley ke rumah Harley dan Harley memutuskan untuk mengubah hidupnya dalam banyak hal, termasuk memotong rambutnya dan mengadopsi seekor hyena dari toko hewan peliharaan eksotis (yang dia beri nama yang didasarkan dari Bruce Wayne). Harley juga menghancurkan Ace Chemicals, tempat dia berjanji sehidup semati pada Joker sebelum benar-benar menjadi Harley Quinn.
Sementara itu, Renee Montoya, seorang detektif polisi di Gotham City Police Department (GCPD), tiba di Ace Chemicals dan memastikan Harley akan mudah ditangkap dan ditahan karena hubungan Joker dan Harley sudah putus.
Pada saat yang sama, Cassandra Kain, seorang anak yatim piatu yang bekerja dengan Roman sebagai pencuri, mencuri berlian yang memiliki informasi yang sangat penting untuk Sionis.
Roman mengirim Dinah dan kaki tangan utamanya, seorang pembunuh berantai gila bernama Victor Zsasz, untuk mendapatkan kembali berlian itu. Namun, Cassandra Kain menggandakan dirinya dan mengelak dari Roman untuk menjual berlian dan mendapatkan lebih banyak uang. Cass ditangkap dan menelan berlian itu karena putus asa.
Keesokan harinya, Harley dicegat oleh Renee saat dia makan angin di Gotham. Harley melarikan diri dari tempat kejadian sebelum disergap oleh beberapa kaki tangan Roman. Harley membunuh kaki tangan itu sebelum akhirnya ditangkap kembali oleh kaki tangan lain yang tiba di situ. Victor dan Dinah memberi tahu Roman tentang status Cassandra. Terlihat bahwa Roman suka memakai topeng hitam−yang merupakan karya seni−sambil menyiksa orang sebagai taktik intimidasi. Dinah dan Victor juga memberitahunya bahwa mereka menangkap Harley, dan sebagai hasilnya, mereka memutuskan untuk tidak mengantisipasi pembalasan dari Joker, menyebut penghancuran Ace Chemicals oleh Harley sebagai bukti keduanya berpisah.
Dinah mengirim pesan kepada Montoya tentang keadaan Cassandra, yang mengungkapkan bahwa dirinya adalah pengganggu dalam sindikat Roman. Lewat dinding keempat, Harley mengungkapkan kepada penonton bahwa mereka lebih banyak tahu tentang peristiwa dalam film. Harley kemudian mendengar pembicaraan Roman berbicara terkait berlian itu, lalu ia menawarkan berlian itu untuk menngambilnya dari Cassandra jika ia menyelamatkannya. Roman setuju dan membagikan jatahnya kepada Harley suatu hari nanti.
Roman menjanjikan hadiah bagi siapapun yang menginginkan kepala Cassandra agar membuatnya lebih senang. Harley menyamar dan menerobos masuk ke dalam GCPD untuk membawa pergi Cassandra ke sebuah toko barang antik yang ditinggalkan untuk mengeluarkan berlian dari Cassandra dan mengembalikannya kepada Roman. Namun, keduanya disergap oleh preman bersenjata yang menginginkan hadiah dari Roman. Harley membantai mereka setelah tidak sengaha menghirup kokain dari karung yang bolong akibat ditembak bertubi-tubi.
Hadiah itu juga menarik minat Helena Bertinelli, pejuang jalanan yang dikenal dengan "pembunuh busur silang". Helena targets mobsters in the hope of avenging her murdered family and also plans to use Cass with the intent to lure Roman out. Meanwhile, Dinah discovers that she has the metahuman ability to scream at a supersonic level. Dinah texts Montoya about the bounty on Cass, but the text is discovered by Zsasz, who informs Roman. Roman flies into a rage, as he strongly dislikes a subordinate not following orders, and he scratches and damages his face in the process.
Harley and Cass decide to hide out at Harley's apartment. However, the apartment is bombed by people looking for Cass and it is revealed that Doc sold Harley out to Roman. Harley calls Roman and agrees to turn Cass over in exchange for protection from the bounty as a result of the lack of trust.
Roman sends Zsasz and Dinah to retrieve Cass. Zsasz drugs Harley while showing that Roman didn't honor their deal, and Dinah tries to free Cass. However, Zsasz, having already known about Dinah's treachery, attacks her but is unexpectedly killed by Helena, who arrives at the amusement park. The women are all placed under arrest by Montoya, who Dinah had texted with regard to the situation. Harley manages to convince the women to work together to fight off Roman, even though the others were initially reluctant.
The women use Harley's old gear and weapons to attack arriving hordes of Roman's goons, eventually emerging victorious. Cass is captured by Roman, and Harley pursues them to a nearby pier. Once Harley catches up with them, Cassandra puts a grenade in Roman's suit, killing him. In the aftermath of destroying Roman's empire, Montoya, Dinah and Helena start the Birds of Prey with the money from the accounts of the diamond while Harley and Cassandra pawn it and start their own company together.
Di adegan pascakredit, Harley talks about the new Batman film and before the trailer starts, the screen cuts to black.
Pada Mei 2016, menjelang penayangan Suicide Squad, Warner Bros. Pictures mengumumkan film sempalan yang menceritakan Harley Quinn serta beberapa pahlawan dan musuh wanita DC Comics lainnya, seperti Batgirl dan Birds of Prey. Margot Robbie kembali memerankan Harley Quinn dan juga menjadi produser film ini.[4][17] Pada November 2016, penulis naskah Inggris Christina Hodson diumumkan menulis naskah film ini.[18] Pada 2015, Margot mencadangkan film ini kepada Warner Bros. agar berklasifikasi R. Margot merasa penting bagi film ini disutradarai perempuan. Sementara Warner Bros dan DC Films memiliki berbagai film berorientasi Harley Quinn lainnya yang sedang dikembangkan, Birds of Prey adalah satu-satunya film ketika Robbie terlibat langsung dalam pengembangannya.[19]
Margot menghabiskan waktu tiga tahun dalam mengembangkan Birds of Prey dan lanjut memaparkan film ini kepada Warner Bros. hingga luluh.[19] Pada April 2018, Warner Bros. dan DC Films menuntaskan kesepakatan dengan Cathy Yan sebagai sutradara, sehingga ia menjadi sutradara wanita Asia pertama yang menyutradarai film pahlawan super.[20] Margot dikonfimasi akan memproduseri film ini lewat perusahaan produksinya LuckyChap Entertainment yang merupakan bagian dari kesepakatan awalnya dengan Warner Bros. Sue Kroll dan Bryan Unkless juga diumumkan menjadi produser lewat masing-masing perusahaan produksi mereka, yaitu Kroll & Co. Entertainment and Clubhouse Pictures. Produksi film ini dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2018 atau awal 2019.[21]Penguin diniatkan untuk muncul dalam naskah pada sebuah adegan, tetapi batal bagi mempertahankan debutnya di DCEU lewat The Batman.[22]
Praproduksi
Pada Juli 2018, praproduksi film ini bermula.[23] Robbie mengonfirmasi film ini akan berjudul Birds of Prey yang akan berbeda dari film DC Lainnya yang menampilkan Harley Quinn dan diproduksi dengan anggaran yang relatif lebih kecil dibandingkan film pahlawan super lainnya.[24][25] Ia juga menyatakan Harley Quinn akan menggunakan seragam baru dan mengujicobakan pemilihan artis yang lebih beragam.[26] Daftar pemeran kelompok Birds of Prey terungkap, yaitu Black Canary, Huntress, Cassandra Cain, dan Renee Montoya, dengan penjahat yang meliputi musuh Batman yang belum pernah terlihat di film sebelumnya.[8] Pemilihan pemeran dilakukan pada bulan Agustus,[27] ketika Warner Bros. mempertimbangkan sejumlah aktris yang cocok memerankan Huntress dan Black Canary. Alexandra Daddario, Jodie Comer, Blake Lively, dan Vanessa Kirby berminat terlibat dalam produksi film ini.[28][29]Roman Sionis/Black Mask terungkap sebagai antagonis film ini.[30] Pada bulan September, Janelle Monáe, Gugu Mbatha-Raw, dan Jurnee Smollett-Bell dipertimbangkan untuk memerankan Black Canary, manakala Sofia Boutella, Margaret Qualley, Mary Elizabeth Winstead, dan Cristin Milioti dipertimbangkan untuk memerankan Huntress.[31]Justina Machado dan Roberta Colindrez diujicobakan untuk memerankan Renee Montoya, sementara Warner Bros. mulai mencari aktris Asia berusia 12 tahun untuk memerankan Cassandra Cain.[32]
Pada akhir September, Jurnee dan Mary masing-masing terpilih memerankan Black Canary dan Huntress,[5] sementara Ewan McGregor dan Sharlto Copley dipertimbangkan memerankan Black Mask.[33] Pada saat yang sama, film ini dijadwalkan ditayangkan pada 7 Februari 2020 di Amerika Serikat.[34] Semasa U.S.-China Entertainment Summit pada bulan Oktober, Cathy mengonfirmasi para pemeran film ini dan klasifikasi usia yang akan disasar film ini adalah R.[35] Pada bulan yang sama, sinematografer Matthew Libatique dipekerjakan dalam produksi film ini,[36] sementara Rosie Perez terpilih memerankan Renee Montoya.[10] Pada bulan November, koordinator pemeran pengganti Jonathan Eusebio dan koordinator laga Jon Valera terlibat dalam produksi film ini bersamaan dengan Ewan yang terpilih memerankan Black Mask dan Ella Jay Basco yang terpilih memerankan Cassandra Cain.[9][13][37] Margot menyebut judul lengkap film ini adalah Birds of Prey and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn[38] dan bahwa judul film itu mencerminkan nuansa kelakar film ini.[39] Perancang produksi K. K. Barrett terlibat dalam produksi film ini pada bulan Desember,[40] sebagaimana Chris Messina yang terlibat sebagai pemeran Victor Zsasz.[11]Steven Williams, Derek Wilson, Dana Lee, François Chau, Matthew Willig, Robert Catrini, dan Ali Wong juga turut terlibat sebagai pemain.[11][12]
Album jalur suara berjudul Birds of Prey: The Album diumumkan pada Januari 2020 dan dijadwalkan diluncurkan pada 7 Februari, bertepatan dengan penayangan film di Amerika Serikat. Untuk mempromosikan album ini, sebuah lagu akan diluncurkan setiap Jumat sebelum film mulai ditayangkan.[55]
Lagu pertama album ini, "Diamonds" oleh Megan Thee Stallion dan Normani, diluncurkan pada 10 Januari dengan video musik terilhami oleh Harley Quinn.[56] Lagu kedua, "Joke's On You" oleh Charlotte Lawrence, diluncurkan pada 17 Januari.[57] Lagu ketiga, "Boss Bitch" oleh Doja Cat, diluncurkan pada 24 Januari beserta sebuah video musik. Lagu terakhir adalah "Sway With Me" oleh Saweetie dan GALXARA, dengan sebuah video musik yang menampilkan Ella Jay Basco yang memerankan Cassandra Cain dan diluncurkan pada 31 Januari.[58]
Berikut adalah daftar musik bagi film ini.[59][60]
Pemasaran Birds of Prey and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn bermula pada 21 Januari 2019, ketika video produksi tampilan pertama menampilkan tokoh berikut pakaian mereka dan bertuliskan "See You Soon" diluncurkan Warner Bros. lewat YouTube.[61] DC Comics menerbitkan antologi promosi yang menampilkan cerita yang berkaitan dengan film pada 12 November 2019.[62] Trailer penggoda pertama pertama kali diluncurkan secara eksklusif di bioskop Amerika Serikat pada 5 September 2019 sebelum penayangan It: Chapter Two. Trailer penggoda ini menampilkan Quinn yang menyebut dirinya sebagai badut yang memegang balon merah, yang merujuk kepada tokoh It/Pennywise si Badut Menari dan Joker.[63]
Trailer penggoda pendek diluncurkan di halaman media sosial film ini, yang mengumumkan trailer pertama akan diluncurkan pada 1 Oktober 2019. Serangkaian poster yang juga mengumumkan peluncuran trailer juga diluncurkan pada hari yang sama. Pada 5 Desember 2019, Birds of Prey menghadiri sebuah panel di CCXP tahunan di Brazil. Mereka menampilkan lima menit pertama film dan trailer kedua, yang diluncurkan secara daring pada 9 Januari 2020.[64]
Birds of Prey dijadwalkan ditayangkan oleh Warner Bros. Pictures di Amerika Serikat pada 7 Februari 2020 dalam format biasa, IMAX, Dolby Cinema, 4DX, and ScreenX.[34][66][67] Film ini ditayangkan perdana secara internasional pada 25 Januari 2020 di Proyecto Publico Prim, Kota Meksiko.[68] Film ini juga ditayangkan pada 29 Januari 2020 di BFI IMAX, London, dan 30 Januari di Palais des Festivals, Cannes lewat acara khusus bernama Le Festival de Quinn (Festival Quinn) yang merujuk kepada Festival Film Cannes.[69][70]
Penerimaan
Pencapaian
Hingga 17 Februari 2020, Birds of Prey and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn meraih pendapatan kotor sebesar $61,7 juta di Amerika Serikat dan Kanada serta $83,6 juta di negara lain, dengan jumlah keseluruhan mencapai $145,3 juta.[2][3] Menurut Variety, pendapatan kotor film ini perlu menyentuh $250–300 juta agar impas.[1] Di Amerika Serikat dan Kanada, film ini yang menjadi satu-satunya film yang ditayangkan pada minggu itu.
Di Amerika Serikat dan Kanada, Birds of Prey and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn awalnya awalnya diperkirakan mendulang pendapatan kotor sebesar $49–55 juta pada akhir pekan pembukaan,[71] yang kemudian diperbaiki menjadi $50–55 juta berdasarkan 4.236 bioskop pada akhir pekan pembukaan.[71] Namun, setelah hanya mendulang $13 juta pada hari pertama termasuk $4 juta pada pratayang malam Jumat, perkiraan diturunkan ke $33 juta. Walaupun langsung menempati peringkat pertama dengan mengalahkan Bad Boys for Life pada akhir pekan pembukaan, film ini hanya mendulang $33,2 juta yang menandakan akhir pekan pembukaan terendah bagi film DC walau tidak separah Jonah Hex pada (2010, $5,3 juta), dan 75% dari Suicide Squad (2016, $133,4 juta). Kurangnya minat pada film solo mengenai tokoh Harley Quinn serta klasifikasi R yang membatasi minat dan demografi penjualan tiket dituding menjadi permulaan yang tidak menggembirakan bagi film ini.[72] Pada 10 Februari 2020, dilaporkan film ini diganti judulnya menjadi Harley Quinn: Birds of Prey di situs web AMC Theatres, Cinemark Theatres, dan Regal Cinemas.[73][74] Menurut Screen Rant, pergantian judul tersebut berdasarkan permintaan dari Warner Bros.[73][75] Namun, TheWrap kemudian melaporkan seorang sumber di Warner Bros. membantah Warner Bros. telah mengganti judul dan mengutip penjelasan Alisha Grauso dari Atom Tickets bahwa judul baru itu tanpaknya hanya untuk kepentingan pajangan atau pencarian bagi penjual dan bioskop, bukan pergantian judul resmi.[76] In its second weekend the film fell 48% to $17.1 million, finishing second, behind newcomer Sonic the Hedgehog.[77]
Di negara lain, film ini diperkirakan akan meraup pendapatan kotor sebesar $60–70 juta dari 76 negara, dengan jumlah keseluruhan mencapai $110–125 juta.[71] Film ini meraup $7,8 juta setelah dua hari penayangan di 51 negara dan $18.1 juta setelah tiga hari penayangan di 76 negara. Negara penghasil pendapatan kotor terbesar adalah Meksiko ($4.6 million), Rusia ($4 million), Inggris ($3.9 million), Brasil ($2.8 million), Prancis ($2.7 million), dan Indonesia ($2,4 juta). Keragu-raguan yang sama dari penonton serta wabah Coronavirus di Asia dituding menjadi permulaan yang rendah. Walaupun Indonesia belum dilaporkan terkena wabah Coronavirus, tetapi penayangan film terakhir trilogi film Indonesia terlaris Dilan, Milea: Suara dari Dilan, sejak 13 Februari, didukung oleh klasifikasi usia yang bertolak belakang (Milea: Suara dari Dilan berklasifikasi 13+, sementara Birds of Prey berklasifikasi 17+) membuat film ini kurang mendapat sambutan sebagaimana film DCEU lainnya.[78]
Tanggapan
Di situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, the film holds an approval rating of 79% based on 337 reviews, with an average rating of 6.74/10. The website's critics consensus reads: "With a fresh perspective, some new friends, and loads of fast-paced action, Birds of Prey captures the colorfully anarchic spirit of Margot Robbie's Harley Quinn."[79] On Metacritic, it has a weighted average score of 60 out of 100, based on 59 critic reviews, indicating "mixed or average reviews".[80] Audiences polled by CinemaScore gave the film an average grade of "B+" on an A+ to F scale, and PostTrak reported it received an average 4 out of 5 stars, with 61% of people saying they would definitely recommend it.[72]
John DeFore of The Hollywood Reporter called the film "action-packed, but more rule-following than its bonkers protagonist" and wrote: "Yan finds plenty of opportunities for exciting set pieces: Extravagant action choreography makes the most of colorful set design, unlikely gimmicks and wrasslin'-style brutality. But Hodson's script offers far less diverting banter than it might've between the fight scenes".[81] Writing for Variety, Owen Gleiberman said the film was "thin but lively" and praised the animated performances of Robbie and McGregor, as well as Yan's direction, although noted the script as having "attitude to spare, but in a rather bare-bones way".[82]
Calling the film "DC's first good action movie," Joshua Rivera of The Verge offered a mixed review while praising the film's relation to breakups, writing: "That manic energy is all that’s holding Birds of Prey together at times, and the fact that all of its characters seem to thrive in it makes it all the more disappointing that the movie doesn’t really take any time to get to know them better. It’s almost enough to derail the movie, but at a brisk hour and 47 minutes of genuinely fun spectacle, it’s hard to hold too much against it. Breakups are messy, but at their best, they’re also cathartic as hell.[83]
In a scathing review, Mick LaSalle of the San Francisco Chronicle said: "Birds of Prey: And the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn is more than horrible. It should not exist. Money should never have been raised for it. The screenplay should never have been filmed. Margot Robbie shouldn't have produced it. She certainly shouldn't have starred in it."[84]
John Podhoretz of Commentary Magazine and film critic of the Washington Free Beacon said: "I saw Birds of Prey: And the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn and I also haven’t had a root canal in many years but I would prefer to have had a root canal. It was horrible, from beginning to end. Agonisingly loud, noisy, obnoxious, witless, just a pain in the ass to watch."[85]
Catatan
^Versi asli Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) diklasifikasikan sebagai R, manakala versi yang ditayangkan di bioskop diklasifikasikan sebagai PG-13.