Bir jahe tradisional adalah minuman non-alkhol yang biasanya berkarbonasi dan mengandung pemanis alami. Minuman tersebut diproduksi oleh fermentasi alami dari rempah-rempah jahe, ragi dan gula.
Asal usulnya bermula dari perdagangan rempah-rempah dengan dunia Timur dan gula yang dihasilkan di kepulauan Karibia.[1] Minuman tersebut populer di Inggris dan koloni-koloninya dari abad ke-18. Rempah-rempah lainnya banyak ditambahkan dan kandungan alkoholnya dibatasi sampai 2% oleh hukum pajak pada 1855.[2] Beberapa minuman dijadikan produk beralkohol.[3]