Bias metropolitanBias metropolitan adalah konsentrasi fokus berlebihan dari segi populasi, aktivitas ekonomi, sumber daya dan produksi pengetahuan di kota besar dibandingkan kota-kota yang lebih kecil.[1] MediaBias ini pertama kali muncul sebagai bentuk kritik terhadap peliputan BBC terhadap kota London.[2] Istilah ini pertama kali disorot di Inggris saat BBC dianggap memiliki bias terhadap wilayah metropolitan London, yang mendorong ITV diluncurkan pada tahun 1950-an sebagai serangkaian perusahaan regional independen.[3] Kemudian, pada tahun 2007, liputan BBC yang bias terhadap London dikritik oleh Alex Salmond (SNP), sebagai "sangat berpihak pada White City," dan Anggota Parlemen Wales, Adam Price mengancam untuk menahan sebagian dari biaya lisensi karena liputan tentang Wales yang dianggap "sangat minim."[4] Badan pengawas BBC, BBC Trust, menghasilkan laporan pada tahun 2014 yang menunjukkan bias terhadap liputan terkait pedesaan Inggris, meskipun mencatat bahwa liputan tentang Wales dan Skotlandia lebih seimbang.[5] Media cenderung memusatkan liputan mereka pada peristiwa dan isu-isu yang terjadi di kota-kota besar. Bias metropolitan ini menyebabkan perhatian terhadap kota-kota kecil sering terabaikan yang berdampak pada kurangnya representasi dan kesadaran terhadap tantangan yang dihadapi oleh komunitas-komunitas di wilayah tersebut. Fenomena ini tidak hanya memperkuat kesenjangan informasi antara kota besar dan kota kecil, tetapi juga memperburuk ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya yang dapat membantu memecahkan masalah-masalah lokal karena dominansi dominasi narasi dari kota-kota metropolitan membuat tantangan dan kebutuhan kota-kota kecil menjadi tidak terlihat.[6] Alokasi sumberdayaBias metropolitan dalam konteks alokasi sumber daya didefinisikan sebagai cenderungan pemerintah dan pembuat kebijakan untuk secara tidak proporsional mengalokasikan sumber daya dan perhatian kebijakan kepada kota-kota besar dengan mengorbankan kota-kota kecil. Bias ini menghasilkan distribusi infrastruktur dan layanan publik yang lebih menguntungkan di daerah metropolitan sehingga kelas menengah dan elit politik sering terkonsentrasi, sementara kota-kota kecil dan daerah pedesaan menerima dukungan yang lebih sedikit. Ketidakseimbangan ini berkontribusi pada tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dan akses yang lebih rendah terhadap layanan esensial di daerah perkotaan yang lebih kecil, meskipun sebagian besar masyarakat miskin perkotaan tinggal di wilayah tersebut.[7] Kompetisi arsitekturPada kompetisi arsitektur pada tahun 2000, beberapa arsitek dari Skotlandia dan Wales mengajukan klaim tentang adanya bias metropolitan dalam pemilihan daftar untuk Penghargaan Stirling setelah lima dari tujuh desain yang masuk daftar pendek oleh juri berlokasi di London, meskipun cakupan kompetisi tersebut pada saat itu mencakup seluruh wilayah Eropa. Para kritikus juga menggambarkan daftar tersebut sebagai "terpusat di London". Ketua yang mewakili juri dalam kompetisi tersebut menepis klaim tersebut dengan mencatat bahwa Penghargaan Stirling pertama kali diberikan kepada sebuah bangunan di Manchester.[8] Referensi
|