Bhagawan, juga ditulis Bhagwan atau Bhagawat, (Dewanagari: भगवान्; ,IAST: Bhagavān,भगवान्) secara harfiah berarti "memiliki keberuntungan, terberkati, sejahtera" (dari kata benda bhaga, berarti "nasib baik, kekayaan", berkaitan dengan rumpun bahasa Slaviabog 'Tuhan', bahasa Rusiaбогач [boga'ch] 'kaya').[1]
Dalam beberapa tradisi agama Hindu kata itu digunakan untuk merujuk kepada Zat Yang Mahakuasa atau Kebenaran Mutlak, tetapi dengan rujukan yang lebih spesifik mengacu kepada Zat yang Mahakuasa yang memiliki kepribadian (Tuhan berkepribadian).[2]
Ciri "pribadi" ini mengindikasikan perbedaan penggunaan kata Bhagawan dari istilah serupa lainnya,[3] seperti Brahman, "Roh Yang Tertinggi" atau "jiwa", maka dalam penggunaan ini, Bhagawan dalam banyak hal mirip dengan konsep ketuhanan Kekristenan secara umum.
Bhagawan yang digunakan sebagai gelar kehormatan sering kali diterjemahkan sebagai "Tuan", misalnya "Bhagawan Kresna", "Bhagawan Siwa", "Bhagavan Swaminarayan", dsb. Dalam agama Buddha dan Jainisme, Gautama Buddha, Mahavira dan Tirthankara lainnya, para Buddha dan bodhisattva juga dihormati dengan gelar tersebut. Kata feminin untuk Bhagawan adalah Bhagawatī dan merupakan gelar Durga dan dewi Hindu lainnya.
Gelar tersebut juga digunakan sebagai bentuk kata sapaan terhormat untuk guru spiritual di India pada zaman sekarang.
^Bhag-P 1.2.11Diarsipkan 2007-09-26 di Wayback Machine. "Learned transcendentalists who know the Absolute Truth call this nondual substance Brahman, Paramatma or Bhagavan"