Bendo, Kapas, Bojonegoro

Bendo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBojonegoro
KecamatanKapas
Kode pos
62181
Kode Kemendagri35.22.14.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°13′40″S 111°52′56″E / 7.22778°S 111.88222°E / -7.22778; 111.88222


Bendo adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Desa ini merupakan satu dari 21 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Kapas. Desa ini memiliki kodepos 62181.

Desa ini memiliki jumlah penduduk yang sebagian besar beragama Islam tetapi ada juga yang sebagian Protestan dan penduduknya sebagian besar bersuku daerah Jawa.

Prestasi warga

Di desa Bendo ini tercatat daerah yang mayoritas penduduknya hidup dari hasil pertanian,dikarenakan desa Bendo mempunyai lahan pertanian teknis irigasi yang luas dan sangat bisa di andalkan.dan bukan hanya itu masih banyak lagi potensi2 Desa Bendo yang sangat bisa di kembangkan diantaranya,mempunyai embung atau waduk yang bisa di manfaatka untuk budidaya ikan dan mungkin bisa juga dimanfaatkan sebagai agrowisata,selain itu ada wisata kuliner warung belut bakar yang sangat terkenal dan selalu banyak pengunjung,itu kami anggap prestasi yang sifatnya luas dan masih banyak lagi prestasi2 yang lain....to be continued ! ].[1]

Kuliner Khas Bendo

Bagi sebagian warga Bojonegoro, Kota yang terletak berbatasan dengan Cepu dan Tuban ini nama warung belut pondok salak sudah tidak asing lagi. Warung yang terletak di Desa Bendo Kecamatan Kapas Bojonegoro ini memiliki sajian khas belut yang spesial rasanya. Mulai dari belut bakar, goreng hingga belut geprek dipadu dengan sambal terasinya yang lezat mampu membuat lidah bergoyang. Belum lagi ditambah tempe goreng dan nasi hangatnya sebagai pelengkap sajian belut ini. Hmmm…rasanya memang benar-benar mak nyus!

Referensi

  1. kulinerasik.com
Utara Desa Tapelan dan Padang Mentoyo
Timur Desa Kumpulrejo
Selatan Kecamatan Dander
Barat Kecamatan Dander


  1. ^ Seputar Magetan[pranala nonaktif permanen], diakses 30 Nov. 2011.