Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Russian famine of 1891–92 di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Bencana kelaparan Rusia 1891–2 dimulai di sepanjang Sungai Volga, kemudian menyebar sampai Pegunungan Ural dan Laut Hitam. Kesadaran Marxisme dan populisme Rusia sering kali berujung pada kemurkaan publik terhadap penanganan bencana pemerintah Tsar.
Cuaca
Pada 1891, musim gugur kering telah mengganggu penanaman di lahan-lahan. Suhu musim dingin mencapai −31 derajat Celsius (−24 derajat Fahrenheit), tetapi sangat sedikit salju yang berjatuhan sehingga tunas menjadi tak terlindungi. Saat sungai Volga meluap, kurangnya salju menyebabkan air membeku, membunuh lebih banyak tunas dan pakan yang digunakan untuk memberi makan kuda. Tunas-tunas yang tak terbunuh bermekaran di atas tanah pada musim semi dalam keadaan tak biasa. Musim panas dimulai pada awal April dan memberikan kekeringan dalam jangka panjang. Kota Orenburg contohnya tidak hujan selama lebih dari 100 hari. Hutan, kuda, tanaman dan petani semuanya mati, dan pada 1892 sekitar sejuta orang mati, kebanyakan akibat wabah kolera yang disebabkan bencana kelaparan tersebut.
Simms, J. Y. (1982). "The Crop Failure of 1891: Soil Exhaustion, Technological Backwardness, and Russia's 'Agrarian Crisis'". Slavic Review. 41 (2): 236–250. JSTOR2496341.