Bayung Gede adalah desa yang berada di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, provinsi Bali, Indonesia.[3] Bayung Gede merupakan salah satu desa tua di Bali yang masih mengedepankan nilai nilai adatnya. Salah satu adat yang masih dipertahankan hingga sekarang ini adalah tata cara unik menguburkan ari-ari bayi yang diletakkan didalam tempurung kelapa dan digantung dipohon yang ada di setra ari-ari (kuburan ari-ari). Uniknya di Desa Bayung gede ini juga memiliki hukuman untuk mereka yang berpoligami dengan tinggal di tempat khusus dibelakang desa yang diberi nama Karang Memadu, pasangan yang berpoligami ini juga kerap dikucilkan. Desa ini juga merupakan asal muasal leluhur Desa Penglipuran.
Geografi
Desa ini terletak sekitar 55 kilometer di timur laut Denpasar serta sekitar 35 kilometer utara Bangli. Terdapat 2 jalur untuk mencapai Bayung Gede; bisa dari jalur Payangan-Kintamani maupun Bangli-Kintamani. Desa ini berada pada ketinggian sekitar 800-900 meter dari atas permukaan laut. Karenanya, Bayung Gede senantiasa berhawa sejuk. Dengan iklim semacam itu, pertanian lahan kering merupakan andalan warga desa.
Pertanian
Komoditas pertanian yang berkembang cukup baik di Bayung Gede tidak berbeda jauh dengan desa-desa lainnya di Kintamani seperti jeruk, kopi, aneka jenis sayuran, jagung serta padi gaga. Komoditas favorit tentu saja jeruk kintamani. Belakangan juga berkembang jeruk siam.
Demografi
Penduduk desa Bayung Gede sampai dengan tahun 2016 terdiri dari 1.003 laki-laki dan 934 perempuan dengan rasio jenis kelamin manusia bernilai 107.[1]