Batalyon Howitzer-1 Marinir atau Yonhow-1 Mar merupakan satuan pelaksana di lingkungan Resimen Artileri 1/Marinir yang mempunyai tugas pokok membina dan menyiapkan kekuatan tempur pasukan pendarat unsur-unsur Artileri Marinir dalam pelaksanaan operasi pendaratan amfibi, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis serta tugas-tugas tempur lainnya. Markas Komando Yonhow-1 Mar bermarkas besar di Cilandak, Jakarta Selatan.
Sejarah Singkat Batalyon Howitzer-1 Marinir
Cikal bakal Batalyon Howitzer 1 marinir adalah Batalyon Artileri Bantuan Jarak Dekat dibentuk berdasarkan Skep Komandan Korps Komando AL yaitu SKEP NO. 57/KP/KKO/61 tanggal 10 April 1961 berkedudukan di Pasukan Induk Komando (PASINKO) Ksatrian Sutedi Senaputra dengan susunan organisasi sebagai berikut. Markas, Baterai Markas, Baterai Mortir 120 mm dengan kekuatan 8 pucuk. yang bertugas menjaga keamanan pasca Proklamasi Kemerdekaan RI. Sehubungan perkembangan negara selanjutnya dengan berdasarkan Surat Keputusan Dankormar No.SKEP/14/IV/1979 tanggal 17 April 1979 maka berubahlah Nama Batalyon Artileri Bantuan Dekat menjadi Batalyon Artileri Medan Korps Marinir. Susunan orgaisasi Yon Armed marinir terdiri dari 1 Baterai Markas, 3 Baterai Gempur masing-masing terdiri dari Baterai "A" bersenjatakan Meriam How 122 mm, Batrai "B" bersenjatakan Roket KPR BM. Pada tanggal 21 Mei 2002 di pecah menjadi dua Batalyon yaitu Batalyon Roket dan Batalyon Howitzer Marinir dimana Batalyon Howitzer memiliki susunan orgaisasi terdiri dari 1 Baterai Markas, 3 Baterai Gempur masing-masing terdiri dari Baterai "A" How 122 mm, "B" How 105 mm, "C" Komposit berkedudukan di Jakarta BP Brigade Infanteri 2/Marinir. Seiring dengan perkembangan Organisasi di jajaran Korps marinir sehingga Batalyon Howitzer – 1 Marinir saat ini terdiri dari 1 Batrai Markas, 3 Batrai gempur yaitu Baterai "A" bersenjatakan Meriam How 122 mm, Baterai "B" bersenjatakan Meriam How 105 mm. Baterai "C" bersenjatakan Meriam How 105 mm. Untuk Batalyon Howitzer- 1 Marinir mempunyai motto "CEPAT, BIJAK, TELITI".
Komandan
Saat Bernama Batalyon Artileri Bantuan Jarak Dekat
- Kapten KKO Rabain Djafar (1961-1963)
- Kapten KKO P. Siahaan (1963-1965)
- Kapten KKO Aminullah Ibrahim (1965-1969)⭐⭐
- Kapten KKO Agung Sukamin (1969-1971)
- Kapten KKO Suharto. J (1971-1973)
- Kapten KKO Sukiyar Hadi (1973-1975)
- Mayor Marinir Suhardjo (1975-1977)
- Mayor Marinir Jim Thamrin. A (1977-1978)
Saat Bernama Batalyon Artileri Medan Korps Marinir
- Mayor Marinir Solichin Arbani (1978-1981)
- Mayor Marinir L. Bambang. S (1981-1983)
- Letkol Marinir A. Rani Ramelan (1983-1985)
- Letkol Marinir Aswin Zain (1985-1987)
- Letkol Marinir Sarkoyan (1987-1989)
- Letkol Marinir Syafridullah (1989-1992)
- Letkol Marinir Odir Sumantri Dipradja (1992-1994)⭐⭐
- Letkol Marinir Bambang Sumardjono (1994-1995)⭐
- Letkol Marinir Purwo Siswoko (1995-1998)
- Letkol Marinir Sudirmanto (1998-2002)
Pada tanggal 21 Mei 2002 di pecah menjadi dua Batalyon yaitu Batalyon Roket dan Batalyon Howitzer Marinir
- Letkol Marinir Aris Setiawan (2008-2011)
- Letkol Marinir Muharom Ahmad Fauzi (2011-2012)
- Letkol Marinir Ali Sumbogo (2012-2014)
- Letkol Marinir Agustinus Adi Santoso (2014-2016)
- Letkol Marinir A. Hadi Al Hasny, S.E., S.AP., M.Tr.Hanla. (2016-2018)
- Letkol Marinir Bastian Setya Laksana Putra, S.E. (2018-2020)
- Letkol Marinir Andy Nurmawan, M.Tr.Opsla. (2020-2022)
- Letkol Marinir Sulistyo Ivan Nurcahyo, M.Tr.Opsla. (2022-2023)
- Letkol Marinir Dwi Hariyanto, M.Tr.Opsla. (202-Sekarang)
Referensi
Pranala luar
|
---|
|
Staf | Pimpinan | |
---|
Pembantu Pimpinan |
- Inspektorat Jenderal Angkatan Laut
- Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut
- Staf Intelijen Angkatan Laut
- Staf Komunikasi dan Elektronika Angkatan Laut
- Staf Logistik Angkatan Laut
- Staf Operasi Angkatan Laut
- Staf Perencanaan dan Anggaran Angkatan Laut
- Staf Personalia Angkatan Laut
- Staf Potensi Maritim Angkatan Laut
|
---|
| |
---|
Komando Utama Pembinaan | Komando Utama Operasi
| |
---|
Komando Pendidikan | |
---|
|
---|
Badan Pelaksana Pusat | Pusat | |
---|
Dinas Militer | |
---|
Pendidikan | |
---|
|
---|
|