Suku Barzani (bahasa Kurdi: Eşîra Barzanî) [1] adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan suku Barzani Kurdi dan kumpulan suku lain yang mendiami daerah sekitar Barzan di Wilayah Kurdistan, Irak.[2] Suku Barzani sebagian besar adalah penganut Naqsybandiyah dan merupakan salah satu suku paling berpengaruh di Kurdistan.[3] Suku Barzani awalnya adalah penganut Yezidi yang pada abad ke-19 berpindah ke Sufi atau bentuk mistik dari Islam Sunni. Walaupun begitu, suku ini juga memiliki banyak anggota Yahudi.[4] Selain suku Barzani Kurdi, kumpulan suku lain yang termasuk antara lain suku Sherwani, Muzuri, Beroji, Nizari, Dolomari, Herki bneji dan Gerdi.[5] Pada saat kampanye Anfal, sekitar 8.000 anggota suku ini dibantai.[6]
Persekusi oleh Pemerintah Irak
Pada 10 Juni 1932, Angkatan Darat Irak menyerang suku Barzani untuk membalas pemberontakan yang mereka lakukan sebelumnya. Sekitar 400 keluarga harus meninggalkan harta benda mereka dan melarikan diri. Wanita dan anak-anak dari suku Barzani melarikan diri ke Turki sementara sekitar 250 pria tinggal untuk mempertahankan rumah mereka. Antara tahun 1932 dan 1934 Angkatan Darat Irak bersama dengan Angkatan Udara Kerajaan menyerang dan menghancurkan 79 desa di daerah Barzan. Akibatnya 2.382 keluarga harus mengungsi. Pada 11 November 1945, Angkatan Udara Kerajaan kembali melakukan pengeboman di daerah Barzan sehingga 35 desa hancur. Lebih dari 15.000 warga sipil melarikan diri ke Iran. Pada 10 April 1947, Angkatan Darat Iran melancarkan serangan terhadap suku Barzani menggunakan tank dan artileri yang menyebabkan 5.000 pria, wanita dan anak-anak melarikan diri dan kembali ke Kurdistan Irak, di mana mereka dipenjara selama 2 hingga 12 tahun.[7]
Pada bulan Juli dan Agustus 1983, atas perintah Presiden Saddam Hussein[8] lebih dari 8.000 pria dan anak laki-laki dari suku Barzani, beberapa di antaranya berusia 13 tahun, dibunuh oleh pasukan Irak Ba'athist.[9][10][11]
Lihat juga
Referensi